jpnn.com, JAKARTA - Bandara Banyuwangi mendapat kepercayaan ditunjuk sebagai bandar udara pendukung Bandara Ngurah Rai, untuk menyambut pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Bank Dunia (World Bank) yang akan digelar di Bali pada Oktober 2018 mendatang.
Pada ajang yang akan diikuti 18.000 delegasi dari 189 negara itu, sebagian rombongan akan mendarat di Banyuwangi.
BACA JUGA: Citilink Buka Rute Jakarta-Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengungkap, momen itu akan dimanfaatkan daerahnya untuk mendongkrak ekonomi lokal, termasuk dari sektor wisata dengan penyiapan sejumlah paket tur untuk delegasi dari luar negeri.
Nah, untuk memantapkan kesiapan, Anas menghadap Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Senin (26/2).
BACA JUGA: Tinggal Klik Jalin Kasih, Anda Bisa Bantu Warga Banyuwangi
“Pak Luhut meminta kami memanfaatkan momen tersebut untuk menggerakkan ekonomi lokal. Pemerintah pusat akan bantu memfasilitasi yang dibutuhkan daerah. Ini memang momen bagus, kita menunjukkan ke dunia tentang Indonesia yang indah, rukun dalam keberagaman, sehingga mendukung pencapaian 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 sesuai target Presiden Jokowi,” ujar Anas.
Bupati kelahiran Banyuwangi berusia 44 tahun itu mengatakan, untuk menyambut kehadiran delegasi tersebut, sejumlah destinasi dan atraksi wisata telah disiapkan. Antara lain Gunung Ijen dengan fenomena api birunya, kawasan konservasi bahari Bangsring Underwater, dan desa wisata Songgon. “Sejumlah atraksi wisata budaya seperti tari Gandrung hingga wisata petik kopi Desa Gombengsari juga disiapkan,” ujar Anas.
BACA JUGA: Gandeng Ruangguru, Banyuwangi Punya Bimbel Online Gratis
Pak Bupati menambahkan, amenitas Banyuwangi juga terus dilengkapi. Pada tahun ini, segera diresmikan dua hotel bintang 4 dan bintang 3 dan penambahan kamar di sejumlah hotel berbintang yang mencapai 400 kamar.
"Kami juga meminta dukungan kepada pemerintah pusat untuk membenahi sejumlah fasilitas di lokasi wisata yang kewenangannya ada pada pusat. Seperti memperbanyak dan melengkapi toilet di Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo. Begitu juga dengan pembangunan marina di Pantai Boom bisa segera dituntaskan,” tutur Anas.
Sebelumnya, ketua pelaksana harian pertemuan tahunan IMF Susiwijono Moegiarso telah meninjau kesiapan Banyuwangi menjadi tujuan destinasi unggulan para delegasi.
"Ribuan orang penting dunia akan datang ke Indonesia, dan ini harus dimanfaatkan dengan baik. Network mereka ini di seluruh dunia, jadi kita harus sinergi dan bikin strategi bagaimana meninggalkan kesan yang baik bagi mereka,” kata Susiwijono, yang juga sebagai staf ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi tersebut.
Para delegasi pertemuan terdiri dari Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, delegasi dari lembaga kerja sama ekonomi global dan regional, perwakilan lembaga masyarakat sipil, kalangan swasta dan akademisi, serta awak media dari seluruh dunia.
"Rencananya, awal bulan depan Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI Agus Martowardojo akan ke Banyuwangi untuk membahas detail persiapan menyambut para delegasi?” pungkas Anas. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Anas Prihatin dan Minta Maaf atas Tragedi di Sleman
Redaktur : Tim Redaksi