Gandeng Ruangguru, Banyuwangi Punya Bimbel Online Gratis

Senin, 12 Februari 2018 – 18:26 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di sela penandatanganan kolaborasi bersama Ruangguru. Foto-foto: for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memacu pemerataan pendidikan berkualitas hingga ke desa. Salah satu cara 'zaman now' yang dilakukan adalah menggandeng perusahaan teknologi pendidikan Ruangguru, untuk pembelajaran berbasis digital.

Hal ini memungkinkan dilakukan seiring berjalannya program Smart Kampung yang memacu masuknya teknologi informasi di desa-desa di Banyuwangi.

BACA JUGA: Bupati Anas Prihatin dan Minta Maaf atas Tragedi di Sleman

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, kolaborasi ini membuka akses seluas mungkin bagi pelajar desa untuk mendapatkan berbagai pembelajaran berbasis digital secara gratis.

”Selama ini yang bisa les tambahan atau bimbel (bimbingan belajar) hanya pelajar dari keluarga mampu di pusat kota. Dengan kolaborasi ini, pelajar dari keluarga kurang mampu di desa pun bisa mendapatkan bimbel berkualitas dengan metode yang terstandarisasi,” kata Anas setelah penandatanganan kolaborasi bersama CEO Ruangguru Belva Syah Devara di Balai Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, Senin (12/2).

BACA JUGA: Bupati Anas Ajak Anak-Anak Disabilitas Bergembira di Pendapa

Program ini dilaksanakan di 24 desa di 24 kecamatan dari 25 kecamatan yang ada. Satu kecamatan yang tidak termasuk adalah kecamatan pusat kota. Dalam beberapa bulan ke depan akan dievaluasi untuk diimplementasikan di desa-desa lainnya dengan penyempurnaan.

”Ini masuk kerangka Smart Kampung, program ini disebut Kampung e-Learning. Jadi pelajar-pelajar di desa bisa belajar lewat sistem ini, gratis karena pemerintah daerah yang bayar. Anak-anak desa bisa mendapatkan bimbel berkualitas tanpa harus ke pusat kota, tanpa harus bayar,” papar Anas.

BACA JUGA: Siswi SMA Dipaksa Melayani Nur Huda di Semak-Semak

Suami dari Ipuk Fiestiandani menambahkan, program ini digenjot di desa sebagai bagian untuk menyukseskan Nawacita Presiden Jokowi, terkait komitmen membangun bangsa dari pinggiran.

Program ini juga semakin melengkapi fasilitas untuk para pelajar kurang mampu Banyuwangi. Sebelumnya telah ada tabungan pelajar miskin Rp1 juta per pelajar, bantuan uang saku, dan transportasi harian. “Ini program komplit untuk pelajar. Kami beri tabungan, uang saku, dan bantuan biaya transportasi, plus sekarang bimbel gratis berbasis digital,” tutur Anas.

Langkah ini juga dilakukan sebagai wujud komitmen mewujudkan pemerintahan kolaboratif, di mana sejumlah inovasi sosial telah dirangkul guna menyelesaikan problem masyarakat.

”Sebelumnya kami berkolaborasi dengan Gojek mengantar obat ke warga miskin, dan ke depan kami siapkan beberapa model kolaborasi untuk memudahkan UMKM,” ujarnya.

CEO Ruangguru Belva Syah Devara menambahkan, kolaborasi dengan Banyuwangi menjadi pengalaman baru bagi Ruangguru. Dia mengapresiasi komitmen Banyuwangi yang berupaya meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak desa melalui instrumen berbasis teknologi.

”Ini luar biasa. Ini kerja sama pertama kami dengan pemerintah daerah. Kami sangat gembira, dan selaras dengan visi Ruangguru yang ingin membantu memeratakan kualitas pendidikan di Tanah Air,” kata Belva. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara Dikepruk Kepalanya Pakai Botol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler