jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum tidak terlalu memusingkan pernyataan mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin ketika bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana proyek olahraga Hambalang Teuku Bagus M. Noor
"Saya kira itu memang tugasnya Nazar, yang saya tahu memang Nazar ditugaskan untuk fungsi seperti itu. Baik di persidangan, pemeriksaan, maupun di depan media," kata Anas usai persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (13/5).
BACA JUGA: Panglima TNI: Bela Negara Bukan Hanya Angkat Senjata
Anas menjelaskan, pihak yang menyuruh Nazaruddin adalah orang yang sangat kuat di Indonesia. Namun ia tidak menjelaskan secara detil siapa yang dimaksudkannya.
"Orang yang sangat kuat di negeri ini. Enggak perlu saya perjelas, Anda sudah tahu semua, yang jelas tinggalnya di Indonesia," ujar Anas.
BACA JUGA: Demokrat Gagal Bikin Poros Baru
Anas mengaku tidak mau menanggapi pernyataan yang disampaikan Nazaruddin sampai emosi. Pasalnya Nazaruddin hanya dipinjam mulutnya oleh seorang sutradara.
"Sekali lagi ini bukan soal Nazar tapi soal sutradara. Saya tidak menyoal Nazar, karena dia hanya dipinjam mulutnya untuk ngomong begitu. Kalau saya marah kan saya pukul tadi, orang dia bohong terus di persidangan, tapi buat apa saya pukul," tandas Anas.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Istana Tegaskan Penuntasan Kasus HAM Bukan Tanggung Jawab SBY
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Hatta Berpeluang Menang Satu Putaran
Redaktur : Tim Redaksi