Ancam dan Serang Petugas, 13 Penghuni Lapas Abepura Kabur

Sabtu, 09 Januari 2016 – 08:20 WIB
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw saat tiba di Lapas Abepura. Foto: dok/Cenderawasih Pos

jpnn.com - JAYAPURA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura, di Kampkey, Abepura, Jayapura menjadi perhatian. Jumat (8/1), sebanyak 13 penghuni Lapas (11 narapidana dan 2 tahanan) kabur setelah mengancam dan menyerang petugas.

Petugas tak berkutik, dan para pelaku berhasil kabur melalui jalur resmi alias pintu utama. 

BACA JUGA: Parah Pake Banget! Katanya Guru, Lha Kok Sodomi Siswa

Kalapas Kelas II A Jayapura, Bagus Kurniawan menjelaskan kejadian tersebut terjadi sekitar 10.30 WIT, kemarin yang merupakan hari besuk. Situasi ini dimanfaatkan oleh para pelaku untuk kabur dengan menyerang petugas lebih dulu. 

Saat itu, dua petugas wanita, Intan Hidayati Iriani dan Theodora Maria Novie yang berjaga di depan tak bisa berbuat apa-apa karena ancaman senjata tajam. Seorang petugas laki-laki bernama Soleman yang mencoba menahan juga dilabrak lalu semuanya kabur. 

BACA JUGA: Perombakan Pengurus Fraksi PDIP Dijegal

Dua petugas, Intan Hidayati Iriani dan Theodora Maria Novie menceritakan awal kejadian dimana pukul 10.55 WIT keduanya sedang bertugas  di bagian besukan dan terlihat dua orang di ruang Penjaga Pintu Utama (P2U). 

Awalnya petugas mengira keduanya adalah tamu yang akan membesuk karena tak menggunakan baju tahanan sehingga spontan petugas Intan Hidayati langsung menanyakan kartu pengunjung. Hanya saja keduanya tak menjawab dan tiba-tiba berteriak memberikan kode ke dalam Lapas Abepura. 

BACA JUGA: Menyayat Hati! BBM Langka, Warga Kirim Surat ke Jokowi, Ini Isinya

Tak lama setelah terus meneriakkan kode inilah, sejumlah narapidana dan tahanan langsung berhamburan keluar sambil membawa alat tajam dan melakukan pengancaman kepada keduanya. 

“Yang dua tadi dari atas sana dan Kak Soleman juga sempat menanyakan kartu pengunjung tapi malah teriak seperti kode. Kami juga tidak tahu langsung kak Soleman mencoba adang pintu tapi keduanya langsung mencabut pisau dari belakang baju,” cerita Maria, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Sabtu (9/1).

Saat teriakan pertama terdengar, belum ada respons. Baru di teriakan kedua, para pelaku bermunculan. “Sempat diadang tapi baju Kak Soleman ditarik hingga terjatuh dan saya coba lompat untuk tutup pintu tapi mereka sudah sampai di depan sehingga saya lompat kembali ke belakang meja lalu semuanya keluar,” tambah Maria. (ade/jo/nik/fia/nat/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 335 PNS Terancam Dipecat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler