Ancaman Kesalahan Penghitungan Suara

Kamis, 23 Oktober 2008 – 09:38 WIB
WASHINGTON - Ini peringatan, baik kepada Demokrat maupun RepublikRabu (22/10) sejumlah peneliti mengingatkan kemungkinan adanya kesalahan pengolahan hasil dalam mesin penghitung suara di pemilihan presiden Amerika Serikat, 4 November mendatang

BACA JUGA: Inggris Diminta Segera Ekstradisi Thaksin



Itu dimungkinkan terjadi karena membeludaknya jumlah pemilih dan digunakannya mesin penghitung suara baru di sejumlah negara bagian
''Pada 4 November nanti kemungkinan adanya antrean panjang juga sangat terbuka," kata para peneliti yang bekerja di Pew, sebuah lembaga survei dan penelitian

BACA JUGA: Obama Pilih Nenek daripada Temui Pendukung



Penggunaan mesin baru di sejumlah negara bagian sebenarnya merupakan upaya perbaikan menyusul timbulnya masalah pada Pilpres 2000 dan 2004
Untuk 2008, masalah yang sudah terdeteksi adalah terus berubahnya jumlah petugas pemungutan suara dan sistem pengambilan suara

BACA JUGA: Luis Soriano Jelajahi Pedalaman demi Budaya Baca

Karena itu, Demokrat dan Republik dikabarkan sudah menyiapkan tim pengacara sebagai langkah antisipasi

Sementara itu, pemungutan suara awal sudah dilakukan di North Carolina dan Florida pada Minggu lalu (19/10)Di North Carolina, 214 ribu orang sudah memberikan suara pada dua hari pertamaDari hasil penghitungan suara sementara, 62 persen memilih Demokrat dan 22 persen mendukung RepublikHasil polling nasional versi Wall Street Journal juga menunjukkan keunggulan kandidat Demokrat Barack Obama daripada calon Republik John McCainObama unggul 10 poin, 52-42.

Di sisi lain, kabar negatif terus menerpa kubu RepublikSebagaimana dilansir situs Politico, pasangan McCain, Sarah Palin, dilaporkan menghabiskan USD 221.500 (sekitar Rp 2,215 miliar) dana partai untuk kepentingan make-up dan pakaianKhusus untuk rambut dan make-up satu bulan saja, gubernur Alaska itu menghabiskan USD 7.000 (sekitar Rp 70 juta)

Juru kampanye McCain-Palin langsung merespons laporan tersebut"Ini luar biasa, ketika masih banyak isu lebih penting yang dihadapi negara ini, mereka menghabiskan waktu hanya untuk membicarakan celana dan kemeja," ujar juru kampanye Republik Tracey SchmittDia lalu menambahkan, setelah kampanye berakhir, seperti biasa, baju-baju itu akan disumbangkan(BBC/AFP/erm/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ilmuwan Jepang Temukan Jejak Kaki Yeti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler