BACA JUGA: Inggris Diminta Segera Ekstradisi Thaksin
Itu dimungkinkan terjadi karena membeludaknya jumlah pemilih dan digunakannya mesin penghitung suara baru di sejumlah negara bagian
BACA JUGA: Obama Pilih Nenek daripada Temui Pendukung
Penggunaan mesin baru di sejumlah negara bagian sebenarnya merupakan upaya perbaikan menyusul timbulnya masalah pada Pilpres 2000 dan 2004
BACA JUGA: Luis Soriano Jelajahi Pedalaman demi Budaya Baca
Karena itu, Demokrat dan Republik dikabarkan sudah menyiapkan tim pengacara sebagai langkah antisipasiSementara itu, pemungutan suara awal sudah dilakukan di North Carolina dan Florida pada Minggu lalu (19/10)Di North Carolina, 214 ribu orang sudah memberikan suara pada dua hari pertamaDari hasil penghitungan suara sementara, 62 persen memilih Demokrat dan 22 persen mendukung RepublikHasil polling nasional versi Wall Street Journal juga menunjukkan keunggulan kandidat Demokrat Barack Obama daripada calon Republik John McCainObama unggul 10 poin, 52-42.
Di sisi lain, kabar negatif terus menerpa kubu RepublikSebagaimana dilansir situs Politico, pasangan McCain, Sarah Palin, dilaporkan menghabiskan USD 221.500 (sekitar Rp 2,215 miliar) dana partai untuk kepentingan make-up dan pakaianKhusus untuk rambut dan make-up satu bulan saja, gubernur Alaska itu menghabiskan USD 7.000 (sekitar Rp 70 juta)
Juru kampanye McCain-Palin langsung merespons laporan tersebut"Ini luar biasa, ketika masih banyak isu lebih penting yang dihadapi negara ini, mereka menghabiskan waktu hanya untuk membicarakan celana dan kemeja," ujar juru kampanye Republik Tracey SchmittDia lalu menambahkan, setelah kampanye berakhir, seperti biasa, baju-baju itu akan disumbangkan(BBC/AFP/erm/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ilmuwan Jepang Temukan Jejak Kaki Yeti
Redaktur : Tim Redaksi