jpnn.com, JAYAPURA - Massa yang diduga anggota kelompok bersenjata membakar pesawat terbang nomor registrasi PK MAK di Bandar Udara Nabire.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI Kolonel CZI Gusti Nyoman Suriastawa membenarkan pembakaran terhadap pesawat seri PK MAK sesuai yang diberitakan otoritas MAF di Nabire.
BACA JUGA: Inilah Pemasok Senjata Api dan Amunisi untuk KKB Papua, Tidak Disangka
"Massa yang ditunggangi KKB (kelompok kriminal bersenjata) melakukan tindakan brutal. Kondisi ini diciptakan KKB untuk memberi rasa takut terhadap masyarakat," kata Suriastawa ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Jayapura, Kamis (7/1).
Menurut dia, hal ini sebagai tindak lanjut, di mana sebelumnya KKB pernah mengeluarkan pernyataan yang berisi ancaman.
BACA JUGA: Terungkap, Beginilah Detik-detik Bocah 14 Tahun Menghabisi Nyawa Karyawan Bank
"Pernyataan mengancam ini ditujukan terhadap setiap penerbangan sipil yang ada di wilayah Papua maupun Papua Barat," ujarnya.
Ia menjelaskan, aksi KKB dimulai dengan dilakukan penembakan terhadap beberapa pesawat sipil termasuk penembakan terhadap pesawat helikopter PT Freeport Indonesia (PT FI) beberapa hari sebelumnya.
"Dan kini dilakukan pembakaran pesawat MAF, sehingga diimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi kebringasan KKB," katanya.
Ia meminta masyarakat tetap tenang dan membantu pemerintah untuk membangun Papua dan Papua Barat agar bisa maju serta sejahtera.
Sebelumnya, pesawat udara nomor registrasi PK MAK milik MAF dijadwalkan terbang menuju Intan Jaya pada pukul 06.00 WIT, setelah sempat terbang beberapa menit, karena kondisi cuaca buruk maka pesawat tersebut harus kembali ke Nabire.
Setelah cuaca membaik, pesawat kembali diagendakan terbang ke Intan Jaya pada pukul 09.40 WIT.
Namun terjadi penumpukan penumpang yang akhirnya masyarakat saling berebutan kursi.
Akhirnya kelompok bersenjata memprovokasi sampai massa membakar pesawat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti