BACA JUGA: Eselon I di Lima Kementerian Bertambah
Karena SBY lebih banyak menggunakan pendekatan ancaman dan pendekatan melankolis dalam political communication, ketimbang menyelesaikan masalah secara internal," kata Ikrar, di Jakarta, Jumat (12/2).Akibatnya kata Ikrar, beberapa partai koalisi akan semakin memberontak, seandainya terus dilakukan tekanan ataupun ancaman dari Presiden
BACA JUGA: 16 Februari, Pusat Lunasi Hutang DBH 2009
"Partai Golkar, PKS dan PPP, semakin diancam dengan apapun, itu tentunya akan berupaya juga menunjukkan bahwa mereka (partai yang ditekan, Red) masih punya gigiIkrar mencontohkan, seperti ancaman hutang pajak Aburizal Bakrie misalnya
BACA JUGA: Novanto Bantah Petinggi Golkar Dipanggil SBY
Itu pada dasarnya adalah persoalan manajemen pemerintahan"Kenapa tidak diselesaikan pada saat permasalahan itu ada, pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid I di mana SBY masih Presiden dan Aburizal masih menjadi Menko Kesra dan Menko PerekonomianKenapa kemudian baru dimunculkan sekarang?" tanya Ikrar."Ancaman politik yang dilakukan SBY itu, merupakan strategi yang tidak sehatSeharusnya, sesama koalisi, Presiden melakukan manajemen politik yang baik, dengan komunikasi politik internal melalui hubungan khusus dengan ketua partai," saran Ikrar pula(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edward Bantah Rapim Bahas Pengganti BHD
Redaktur : Tim Redaksi