jpnn.com, BAGHDAD - Komandan Pasukan Quds Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani dipastikan tewas akibat serangan udara Amerika Serikat di Baghdad, Irak, Jumat (3/1). Selain Soleimani, komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis juga terbunuh dalam serangan itu.
"AS dan Israel adalah musuh yang bertanggung jawab atas pembunuhan mujahidin Abu Mahdi al-Muhandis dan Qassem Soleimani," kata juru bicara Pasukan Mobilisasi Populer Ahmed al-Assadi.
BACA JUGA: Dua Jendral Iran Sudah Menyiapkan Pasukan untuk Menghadapi Amerika
Berdasarkan keterangan kelompok paramiliter Irak, tiga buah roket menghantam Bandara Internasional Baghdad sehingga menewaskan dua tamu negara serta lima orang lainnya.
Selain memakan korban jiwa, roket yang mendarat di dekat terminal kargo itu juga mengakibatkan dua unit kendaraan terbakar serta melukai sejumlah orang.
BACA JUGA: Mahathir Mohamad Kecam Sanksi Amerika terhadap Iran
Serangan ini membuktikan ancaman Presiden Amerika Serikat terhadap Iran beberapa hari lalu. Trump menegaskan bahwa Iran harus membayar karena telah memprovokasi serangan terhadap Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad pada Selasa (31/12) lalu.
"Mereka akan membayar HARGA yang sangat MAHAL! Ini bukan Peringatan, ini adalah Ancaman," tulis Trump di Twitter.
BACA JUGA: Iran Minta Warganya Tidak Berkunjung ke Amerika Serikat
Selain memimpin pasukan elite, Soleimani juga memegang peranan kunci dalam politik luar negeri Iran. Dia melatih dan memfasilitasi kelompok-kelompok militer yang disokong Iran di Irak, Suriah dan Lebanon.
Menurut media Iran, Soleimani sebelumnya berulang kali selamat dari upaya pembunuhan yang direncanakan oleh AS, Israel, dan Arab Saudi selama dua dekade terakhir. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil