jpnn.com, PEKALONGAN - Sutikno (60), warga Degayu RT 01 RW 01 Kecamatan Pekalongan Timur, Pekalongan, Jateng, tewas tersambar kereta api (KA) saat akan berangkat ke sawah, Senin (13/3) pagi.
Pria yang berprofesi sebagai buruh pacul atau buruh tani itu meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi luka parah di kepala setelah tersambar KA Kamandaka jurusan Semarang-Cirebon bernomor loko 2061334 dengan masinis Sodik Nur.
BACA JUGA: Hujan Deras, Braak! Tiga Sahabat Tewas Bersamaan
Jasad korban tergeletak di sebelah utara rel KA, tepatnya di KM 84 Smg-Crb, di areal persawahan Kelurahan Gamer, Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan, atau sekitar 400 meter di belakang Hotel Jayadipa.
Tak jauh dari jasad korban juga ditemukan sepeda ontel milik korban dan cangkul, dan perbekalan untuk ke sawah.
BACA JUGA: Heroik! Demi Selamatkan Anak, Tita Korbankan Nyawanya
Menurut keterangan salah seorang saksi mata, Toto Aji (49) yang juga berprofesi sebagai buruh tani, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Ketika itu, korban sedang berjalan dari arah timur ke barat.
BACA JUGA: Kelabui Petugas, Sabu Dimasukkan ke Dalam Kulit Kacang
Korban berjalan di sebelah kanan, atau di pinggir sebelah utara rel KA, sambil menuntun sepeda ontelnya.
Sesampainya di atas jembatan rel yang ada di lokasi, melintas rangkaian KA Kamandaka dari arah timur (Semarang).
Diduga karena korban tidak mengetahui ada kereta yang melintas di belakang dan sedang menuju ke arahnya, sementara posisi korban terlalu dekat dengan rel, seketika korban langsung tersambar kereta tersebut.
Korban sampai terpental hingga 10 meter dari lokasi benturan.
"Terakhir saya lihat dia (korban, red) berjalan dari arah timur sambil menuntun sepedanya. Lalu ada kereta dari arah timur dan menyambar dia. Mungkin saat itu dia tidak menyadari ada kereta yang lewat," kata saksi.
Aparat kepolisian dari Polsek Pekalongan Timur dan sejumlah anggota Polres Pekalongan Kota serta tim Inafis yang mendengar laporan kejadian itu langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban.
Kapolsek Pekalongan Timur Kompol Agus Riyanto menjelaskan bahwa kecelakaan itu diduga terjadi karena korban kurang berhati-hati ketika berjalan di sisi rel KA.
"Dugaan sementara, korban tidak melihat atau mungkin juga kurang mendengar ada kereta yang akan melintas. Korban yang merupakan buruh pacul ini kemudian tersambar kereta tersebut dan terpental. Dia mengalami luka parah di kepala dan meninggal di lokasi kejadian," ungkap Agus Riyanto, seperti diberitakan Radar Pekalongan (Jawa Pos Group).
Jasad korban selanjutnya dibawa ke kamar mayat RSUD Bendan guna proses visum dokter, sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
"Kita bawa ke rumah sakit. Pihak keluarga korban juga sudah kita hubungi," imbuh dia. (way)
Kronologi Kejadian
1. Sekitar pukul 07.00 WIB, Sutikno (60) berjalan di sebelah kanan, atau di pinggir sebelah utara rel KA, sambil menuntun sepeda ontelnya.
2. Sesampainya di atas jembatan rel, melintas rangkaian KA Kamandaka dari arah timur (Semarang).
Diduga karena tidak mengetahui ada kereta yang melintas di belakang dan sedang menuju ke arahnya, sementara posisi korban terlalu dekat dengan rel, seketika Sutikno langsung tersambar kereta tersebut.
3. Akibatnya Sutikno terpental hingga 10 meter dari lokasi benturan.
4. Selanjutnya mayat dibawa ke kamar mayat RSUD Bendan guna proses visum dokter, sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempar! Sang Biduan Terjatuh di Panggung, Innalillahi
Redaktur & Reporter : Soetomo