Anda Mantan Aktivis? Simak Peringatan dari Mabes Polri Ini

Rabu, 13 Januari 2016 – 11:43 WIB
Kantor Gafatar di Jogjakarta. Foto: Radar Jogja

jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta terus menyelisik organisasi radikal Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang tengah berkembang di Kota Pendidikan itu.

Meski begitu, Markas Besar Polri berhasil mendeteksi bahwa Gafatar sudah mengganti nama organisasinya.

BACA JUGA: Waduh! Pentolan Gafatar Pernah Bertemu Fahri Hamzah

"Gafatar berubah lagi bahkan sekarang menjadi NKSA, Negeri Karunia Semesta Allah, mereka menciptakan peradaban baru berdasarkan kasih sayang, perdamaian," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan, Rabu (12/1).

Anton mengungkapkan, bahwa Gafatar pada mulanya bernama Komat. Namun demikian, organisasi tersebut dilahirkan di Yogyakarta.

BACA JUGA: Kinerja Buruk, Pejabat Turun Pangkat

Anton juga menilai, organisasi tersebut berkembang cukup cepat baik di Yogyakarta maupun Sulawesi.

Bahkan pihaknya telah mendeteksi terdapat enam orang yang berkaitan dengan Gafatar di Yogyakarta. Sementara untuk seluruh Indonesia, masih didata. Anton menambahkan, kelompok Gaffatar ini fokus merekrut kepada mantan aktivis khususnya anak muda.

BACA JUGA: Kemenhub Kucurkan Subsidi untuk Pelayanan KA Rp 80 miliar

"Berdasarkan analisis kelompok ini mengintensifkan perekrutan kepada mantan aktivis dengan berbagai latar belakang profesi," terangnya. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Badan Kesbangpol Dukung jadi Instansi Vertikal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler