jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis orthopedi dan traumatologi dari Universitas Indonesia dr. Asrafi Rizki Gatam mengatakan hal penting tentang saraf terjepit.
Menurutnya tak semua orang yang mengalami saraf terjepit harus menjalani operasi atau pembedahan.
BACA JUGA: Jusuf Kalla Mengingatkan Pemerintah, Tegas!
Pandangan dokter Asrafi juga diamini dokter Omar Lutfi.
"Dilihat pasien per pasien, karena tidak semua perlu operasi," kata Asrafi dalam sebuah webinar kesehatan mengenai tulang belakang, Minggu (29/8).
BACA JUGA: Bang Emrus Sentil Luhut Binsar, Keras!
Menurutnya, ada sejumlah prosedur yang biasanya akan dilalui pasien yang mengalami saraf terjepit.
Antara lain, mengatasi rasa nyeri melalui obat-obatan seperti penghilang rasa sakit (pain killer), anti-inflamasi.
BACA JUGA: Sepakat dengan Moeldoko, Prof Romli Khawatir Presiden Dimakzulkan
Kemudian relaksan otot dan vitamin neurotropik untuk memberikan nutrisi pada saraf.
?Selain itu, ada juga program rehabilitasi yang diberikan dokter spesialis rehab medik untuk meredakan sakit sekaligus memperkuat otot-otot punggung.
Hanya saja, menurut Omar, terkadang kedua upaya ini tak selalu bisa menyelesaikan masalah.
Karena itu diperlukan tindakan manajemen intervensi nyeri (IPM) yang minimal invasif atau meminimalkan luka sayatan seperti radiofrekuensi ablasi (RFA) dan memberikan laser pada bantalan sendi yang mengalami kerusakan.
"Ini kelanjutan program yang lebih advance dari pemberian obat-obatan dan rehabilitasi, meskipun semua itu sebetulnya suatu kesatuan yang memang harus dikerjakan pada pasien," ucapnya.
Saraf terjepit atau Hernia Nukleus Pulposus (HNP) tak terjadi secara instan.
Melainkan melalui proses perlahan yang umumnya diawali sakit pinggang akibat sobekan di ligamen atau bantalan tulang belakang.
Kemudian, ada komponen bantalan yang keluar dari posisinya sehingga menjepit bantalan.
Selain itu, bisa juga karena proses degenerasi menyebabkan penebalan pada ligamen-ligamen di sekitar tulang belakang, sehingga menjepit saraf yang ada di tulang belakang.
Nyeri saraf terjepit biasanya terasa di tungkai, paha, betis atau leher yang menjalar sampai ke tangan dan lengan.
Nyeri yang dialami umumnya sangat hebat, terutama yang menjalar ke kaki dan obat penghilang rasa sakit tak lagi ampuh mengatasinya.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang