jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menyentil Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Panjaitan (LBP).
Emrus menyentil dengan menyarankan LBP menunjuk juru bicara pribadi terkait somasi yang dilayangkannya terhadap Haris Azhar.
BACA JUGA: Sering Cari Tahu Gangguan Mental di Internet Malah Bikin Panik
Bukan malah menugaskan juru bicara Kemenko Bidang Marves.
"Jika LBP sebagai pribadi melayangkan somasi terhadap HA, maka LBP harus mengangkat juru bicara pribadi untuk memberi pandangan atas nama pribadi LBP. Atau LBP sendiri yang memberi pendapat. Jangan menggunakan fasilitas negara, seperti meminta atau membiarkan JM (Jodi Mahardi) memberi pendapat di ruang publik," ujar Emrus dalam keterangannya, Minggu (29/8).
BACA JUGA: Wahai Pemerintah, Tolong Beri Tunjangan Kinerja PNS Golongan Rendah
Direktur Eksekutif EmrusCorner ini kemudian menyarankan LBP segera melarang dan menyetop JM memberi komentar tentang aktivitas LBP sebagai pribadi.
"JM juga saya kira harus berani menolak LBP jika menugaskannya memberi pandangan di ruang publik terkait aktivitas LBP sebagai pribadi. Jangan manut jika itu bukan status dan perannya," ucap Emrus.
BACA JUGA: Banyak yang Sudah Vaksin, Tetap Harus Dobel Masker, ini Alasannya
Dosen di Universitas Pelita Harapan ini menegaskan bahwa setiap manusia memiliki multi status, atau posisi, atau kedudukan.
Jika seseorang berperan sesuai statusnya pada saat tertentu, maka terjadi keteraturan relasi sosial.
Sebaliknya, jika berperan tidak sesuai statusnya saat yang berbeda, maka akan terjadi ketidakteraturan sosial.
"Misalnya, Jubir kementerian juga berperan menjadi jubir urusan pribadi menteri," ucap Emrus.
Sebelumnya, LBP diketahui melayangkan somasi terhadap Haris Azhar atas tuduhan bisnis tambang di Blok Wabu, Intan Jaya, Papua.
Terkait langkah tersebut, juru bicara Menko Marves Jodi Maharadi menyebut somasi dilayangkan karena pernyataan Haris mencemarkan nama baik Luhut Binsar.
Jodi menegaskan Luhut tak bermain dalam bisnis tambang di Blok Wabu.(gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang