jpnn.com, BONE - Setelah membuka program pendampingan produksi benih varietas tahan tungro di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mengunjungi lokasi irigasi tersier yang ia adakan atas ajuan aspirasi petani untuk meningkatkan produksi pertanian di daerahnya.
Akmal mengatakan, saat ini Balitbang Pertanian telah menemukan benih padi yang tahan terhadap Tungro. Upaya sektor Hulu dengan penyiapan bibit atau benih yang berkualitas, selanjutnya perlu penyiapan sarana produksi yang mampu menstabilkan lancarnya proses produksi juga perlu dilakukan.
BACA JUGA: Fraksi PKS DPR RI Raih Teropong Democracy Award 2020
Salah satunya adanya irigasi tersier ini dengan alat mesin pertanian berupa pompa air dan embung di sekitar lahan produksi sebagai instrumen memproduksi tanaman pangan berupa padi dapat melimpah hasilnya ketika panen.
BACA JUGA: Faisol Riza DPR Dorong BUMN Jadi Lokomotif untuk Menggerakkan Perekonomian di Era Pandemi
“Saya ucapkan terima kasih kepada Balitbangtan, Kementerian Pertanian yang telah melakukan pengawalan dan pendampingan kepada para petani dalam memproduksi benih padi tahan tungro ini. Dan yang sangat perlu diapresiasi adalah para petani kita yang terus bersemangat pada situasi pandemi, tidak surut kegiatannya dalam upaya memproduksi produk tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia," ucap Akmal dalam keterangan persnya, kemarin.
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini pada pemantaun lokasi pembangunan Irigasi tersier di kecamatan Cina Kabupaten Bone ini didampingi para petani dan para relawan yang terus mengupayakan pembangunan infrastruktur pertanian di daerah-daerah.
BACA JUGA: Saat Reses, Andi Akmal DPR Bertemu Petani Tebu Libureng Kabupaten Bone
Akmal berharap, semua upaya penguatan sarana dan prasarana pertanian dapat merata terpenuhi pada seluruh sentra produksi pertanian di Nusantara. Khusus di daerah Indonesia Timur, Ia berharap Sulawesi Selatan mampu menyediakan produk pangan masyarakat untuk seluruh wilayah Indonesia Timur.
"Sarana dan prasarana pertanian ini bila sudah merata di seluruh Indonesia terpenuhi pada sentra produksi, Saya yakin, swasembada pangan ini bukan sekadar hanya cita-cita, tetapi akan segera mampu di realisasi. Perlu komitmen semua pihak, bekerja tidak mengambil keuntungan pribadi, tetapi mengutamakan cita-cita bersama untuk negara menjadi kunci suksesnya pencapaian swasembada pangan ini,” ujar Andi Akmal Pasluddin.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich