jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Demokrat Andi Arief meminta Marzuki Alie tidak lebai setelah dipecat partai. Dia menyebutkan, terdapat mekanisme sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), sebelum Demokrat memecat kader dari partai.
Andi Arief mengungkapkan itu dalam akunnya di Twitter @Andiarief__, Sabtu (27/2). JPNN telah mendapatkan persetujuan dari Andi Arief untuk memuat tulisannya di Twitter untuk dipublikasikan.
"Pecat memecat itu ada dalam aturan AD/ART partai. Kesempatan Anda membela diri pun ada mekanismenya di kongres selanjutnya. Jangan lebai Pak Marzuki Alie," kata Andi Arief, Sabtu ini.
Menurut Andi Arief, hukum negara akan berlaku jika dusta dan fitnah terus dilayangkan oleh aktor gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD). Dia pun merasa para aktor GPK PD tidak seutuhnya bersih.
BACA JUGA: Demokrat Pecat 7 Kader, Marzuki Alie Beda Sendiri
"Kalau terus-menerus menggumbar fittnah dan dusta, hukum negara yang bicara. Yakin tujuh golpista (pelaku kudeta, red) sebersih malaikat?," ungkap Andi Arief.
Sebelumnya, Marzuki Alie menyindir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyusul pemecatan enam kader senior bersama dirinya dari Demokrat.
BACA JUGA: Makin Panas, Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Ada Nama Marzuki Alie
Dia menyebut SBY dan AHY ingin melanggengkan dinasti politik, sehingga memecat para kader senior Demokrat.
"SBY dan AHY melakukan pemecatan kader senior untuk memuluskan langkah dinasti dan oligarki mereka di Partai Demokrat," ungkap Marzuki dalam pesan singkatnya kepada awak media, Jumat (26/2).
Menurut Marzuki, para kader senior yang dipecat hanya melakukan jihad politik. Yakni meluruskan arah partai seperti cita-cita para pendiri Demokrat.
"Yang dipecat bangga, karena membela kebenaran, melakukan jihad politik mendukung upaya membebaskan Partai Demokrat dari pengerdilan melalui pembelokan cita-cita luhur para pendirinya yaitu dari partai modern dan terbuka," ujar dia.
Sebagai informasi, DPP Partai Demokrat memecat tujuh kader partai berlambang mercy secara tidak hormat, Jumat (25/2) kemarin. Keputusan pemecatan setelah digelarnya rapat Dewan Kehormatan Demokrat.
Tujuh kader yang dipecat itu yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Marzuki Alie, dan Ahmad Yahya.
Dalam putusannya, Dewan Kehormatan Demokrat menganggap enam kader selain Marzuki Alie, terbukti melakukan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).
Di sisi lain, Marzuki Alie dipecat karena melakukan pelanggaran etika partai. Marzuki Alie terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya di media massa yang menyebar kebencian ke Demokrat.(ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan