jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat mengingatkan agar TNI-Polri netral terkait Pilpres 2024.
Merespons seruan itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief setuju dengan Megawati.
BACA JUGA: Hasto Bakal Kirim Karya Tulisnya untuk Jawab Pertanyaan Andi Arief di Twitter
"Seruan Ibu Mega agar TNI dan Polri netral bagus," kata Andi Arief dalam cuitannya di akun @Andiarief_ di X (Twitter) seperti dilihat, Minggu (4/2).
Namun, Andi Arief menilai masih ada yang kurang dari seruan tersebut.
BACA JUGA: Andi Arief Sebut Surya Paloh Masuk Radar Cawapres Anies, Willy Aditya: Itu Lucu-lucuan
Mantan aktivis mahasiswa itu menegaskan seharusnya Megawati juga mengingatkan Badan Intelijen Negara atau BIN untuk netral.
"Rasanya kurang. Harus ditambah juga aparatur lain termasuk Badan Intelejen Negara diingatkan harus netral," ujarnya.
BACA JUGA: Aliansi Aktivis Nasional: Kampus Harus Netral dari Politik Partisan
Unggahan Andi Arief itu mendapat tanggapan dari Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo - Mahfud Md (TPN Ganjar - Mahfud) Imam Priyono.
Menurut Imam, hal yang dilakukan BIN pasti diketahui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tentu, bahkan BIN ini, kan, user-nya adalah Presiden (Jokowi)," katanya.
Memang Kepala BIN Budi Gunawan dikenal dekat dengan Megawati dan PDIP. Namun, imam menyebut BIN menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.
"Kalau (BIN) dianggap punya komunikasi dengan Bu Mega, rasanya ini relatif, karena bisa jadi komunikasi ini juga terbangun dengan semua pihak," ujar dia.
Walakin, Imam juga sependapat soal pentingnya BIN bertindak netral di Pemilu 2024. "Tentu setuju ya," katanya. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat di Istana Ini Mengundurkan Diri, Singgung Netralitas dan Etika
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan