Menurut Andi, kemenangan Demokrat pada pemilu legislatif dan presiden pada 2009 lalu ternyata belum cukup efektif bagi PD untuk bekerja membangun bangsa ini
BACA JUGA: Calon Ketum Harus Utamakan Etika
"Karena itu, Partai Demokrat harus lebih besar lagi dari yang ada sekarangHadir dalam acara deklarasi tersebut antara lain Sekjen DPP PD Amir Syamsuddin, putra SBY Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Menteri Perhubungan Fredy Numberi, Menpan/Reformasi Birokrasi EE Mangindaan dan sejumlah Anggota DPR RI asal Partai Demokrat termasuk Ibas, serta pengurus PD I dan II dari seluruh Indonesia yang menyampaikan dukungannya kepada Andi Mallarangeng
BACA JUGA: Kader Demokrat Diminta Tak Terhasut Fitnah
Pada bagian lain pidatonya, Andi juga menjanjikan akan memperkokoh posisi partai sebagai partai tengah dalam percaturan politik di Indonesia
BACA JUGA: Golkar Belum Putuskan Pengganti Calon di Pilkadal Bolsel
"Untuk itu, proses modernisasi di tubuh Partai Demokrat harus tetap dilaksanakan secara konsisten sebagaimana yang diamanahkan Ketua Dewan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono," imbuhnya.Ditegaskannya, haluan partai yang bersifat ekstrim baik kanan maupun kiri memang terkesan gagah dan beraniNamun dalam kenyataannya, partai itu justru minim dukungan"Yang akan kita tuju adalah bangsa religius dan nasionalisme yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika," tegas Andi yang saat ini menjadi Menteri Negara Pemuda dan Olahraga.
Kandidat Ketua Umum PD itu juga menklaim sebagai pihak yang ikut merasakan pasang-surut bangsa ini selama enam tahun bersama SBY"Dan kebersamaan dengan Pak SBY tersebut juga mendorong saya untuk ikut bertarung dalam Kongres PD Mei mendatang," tuturnya.
Smentara kepada kandidat ketua umum lainnya, Andi Mallarangeng mengajak untuk bekerjasama membesarkan Partai Demokrat"Marzuki Alie, Anas Urbaningrum dan Agus Hermanto saya tawarkan kerjasama sebab dengan bersama kita pasti bisa," jelas Andi.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Upaya Huzrin Hood Kandas
Redaktur : Antoni