Calon Ketum Harus Utamakan Etika

Jelang Kongres II Partai Demokrat

Sabtu, 27 Maret 2010 – 22:20 WIB
JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta kadernya bersaing sehat pada Kongres II di Bandung pada 21-23 Mei 2010 mendatangKongres itu akan menentukan ketua umum baru DPP Partai Demokrat untuk periode 2010-2015 menggantikan ketum sekarang, Hadi Utomo.

"Ada empat agenda besar dalam Kongres II di Bandung pada 21-23 Mei mendatang

BACA JUGA: Kader Demokrat Diminta Tak Terhasut Fitnah

Pertama, pemilihan kepemimpinan dan pengurus Partai Demokrat periode 2010-2015
kedua, menetapkan struktur organisasi yang baru agar lebih efektif

BACA JUGA: Golkar Belum Putuskan Pengganti Calon di Pilkadal Bolsel

Ketiga, penyempurnakan AD/ART agar Demokrat menjadi partai modern
Keempat, menetapkan garis-garis besar atau outline partai," kata SBY dalam Rakornas di PRJ Kemayoran Jakarta, Sabtu malam (27/3).

SBY mengatakan, meskipun Demokrat belum berusia 10 tahun, namun partai Demokrat sudah mendapat banyak hantaman gelombang

BACA JUGA: Upaya Huzrin Hood Kandas

“Kita sudah dapat banyak tantanganan, penghargaan, dan pembelajaranKe depan mari kita bangun partai Demokrat yang terus menjadi partai nasional dan partai yang kuatPeran pemimpinya sangat penting,” ajak SBY.

Sebelumnya, ketua umum Partai Demokrat, Hadi Utomo mempersilakan semua kader Demokrat yang ingin maju sebagai kandidat ketua umum, namun harus tetap mengedepankan etika"Sampai hari ini saya masih menjadi ketua umum Partai DemokratSaya minta yang ingin maju tetap mengedepankan etikaKita mempersilahkan siapa saja yang ingin maju, mari kita dukung untuk makin memajukan Demokrat,” kata Hadi.

Dia mengajak semua kandidat yang akan maju sebagai calon ketua umum untuk melakukan langkah-langkah yang cerdas dan santun“Lakukanlah politik bersih pada Kongres II di Bandung mendatangLebih-lebih kita sekarang ada parpol terbesar, tetap perhatikan etika dan koridor,” bebernya.

Hadi berharap, bagi kandidat yang menang bisa merangkul yang kalah, sebaliknya yang kalah memberi dukungan kepada yang menang“Sesungguhnya tidak ada yang menang atau kalahYang menang adalah Partai Demokrat, yang menang adalah rakyat IndonesiaItulah etika politik kita,” pungkasnya.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Izin Atasan Langgar Konstitusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler