TANJUNGPINANG - Upaya Huzrin Hood untuk mengincar kursi gubernur Kepulauan Riau (Kepri) kandasMantan tokoh sentral pembentukan Provinsi Kepri itu tidak termasuk calon yang ditetapkan KPU Kepri sebagai peserta pilkada gubernur tahun ini
BACA JUGA: Aturan Izin Atasan Langgar Konstitusi
Pasangan yang sudah ditetapkan sebagai calon adalah Aida Zulaikha Ismeth-Edi Wijaya, Muhamad Sani-Surya Respationo, serta Nyat Kadir-ZulbahriPengumuman penetapan calon di lakukan kemarin tepat pukul 12.00 siang oleh Ketua KPU Kepri Den Yealta didampingi empat anggota KPU Kepri lainnya, Tibrani, Mag Say Say Indra, Ferry M Manalu dan Razaki Persada
BACA JUGA: Marzuki Istikharah Dulu
Pasangan Huzrin Hood-Wan Ahmad Adip Zain dinyatakan belum lolos seleksi administrasi
BACA JUGA: Marzuki: SBY Marah Jika Ada Money Politic
Pasangan ini tersangkut surat MK nomor 4 2009, peraturan KPU nomor 68 2008, Keputusan KPU nomor 4 tetang tahapan program, surat MK nomor 38 yang dikeluarkan 8 Maret lalu dan surat KPU nomor 149 dan daftar hasil penelitian terhadap persyaratan calon gubernur dan wakil gubernur yang dilakukan KPU.Den Yealta mengatakan, SK KPU tentang Keputusan penetapan pasangan cagub dan wagub ini mengacu UU yang berlaku, yakni Peraturan KPU, serta surat Ketetapan KPU, dan Keputusan rapat Pelno KPU Kepri Nomor 19/PLENO/KPU-031/III 2010 yang berlangsung 25-16 Maret 2010.
Keputusan ini, kata Den Yelta disampaikan pada pasangan cagub dan wagub, serta dewan pimpinan daerah atau dewan pimpinan wilayah partai Politik atau gabungan partai politik Provinsi Kepri yang menjagukan pasangan cagun dan wagub Kepri 2010'Dalam pemberitahuan tersebut juga dijelaskan hasil dari verifikasi tersebut, kenapa lolos dan tidak lolos,' ujar Den Yealta.
Massa pendukung Huzrin sudah berkumpul sebelum keputusan rapat pleno yang menetapakan pasangan yang lolos menjadi peserta Pemilu Kada Kepri 2010Sejak awal mereka sudah mulai menunjukan kekawatirannyaMereka mendesak melakukan dialog dengan KPU Kepri, sebelum calon tetap gubernur dan wakil gubernur hasil pleno diumumkanAksi demo yang sempat diwarnai dengan saling tolak dan upaya masaa untuk masuk ke kantor KPUHal ini disebabkan, massa yag ingin ketemu dengan ketua KPU saat itu hanya diterima oleh sekretaris KPU Kepri Said Agil'Kami hanya ingin bertemu Den Yealta dan berdialog dengan kami,' ujar para pendemo.
Desakan massa tak langsung direspon, lantaran rapat pleno saat itu masih berlangsungKondisi tersebut membuat massa tampak emosional dan akhirnya terjadi aksi dorong mendorong massa yang berusaha menerobos pintu kantor KPU yang dijaga ketat oleh personil kepolisian dan brimobBahkan alat pengaman masa water canon yang dimiliki polresta Tanjungpinang saat itu tampak mulai aktif dan siap menembakan cairan ke pendemo yang saat itu tampak mulai rusuhHanya saja, upaya pengamanan yang maksimal, upaya massa untuk masuk ke kantor KPU berhasil diredakanPihak KPU pun akhirnya meminta 7 utusan massa pendukung HUzrin Hood untuk masuk dan berdialog dengan ketua dan anggota KPU Kepri.
Dalam dialog tersebut, pendukung Huzrin mempertanyakan bagaimana sikap KPU jika keputusan MK nantinya memenangkan Huzrin Hood dan pasangannya untuk bisa tetap maju menjadi peserta pemilu Kada
Setelah melakukan pengumuman, kemarin KPU Kepri langsung melakukan pengundian nomor urut pasangan calonPengundian ini dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur Kepri, Jalan Basuki Rahmat TanjungpinangHasil pengundian, pasangan Nyat Kadir-Zulbahri (NKRI) menempati nomor urut 1, M Sani-Surya Respationo (Duo HMS) nomor urut 2, dan Aida Ismeth-Eddy Wijaya (Aida Berjaya) nomor urut 3
Yang menarik pula, setelah memperoleh nomor urut acara langsung dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan Pilgub damaiPenandatanganan Pilgub damai ini disaksikan seluruh parpol pengusung masing-masing calon dan tokoh masyarakat(zek/dew/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Incumbent Perlu Beri Pertanggungjawaban Publik
Redaktur : Soetomo Samsu