jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Andi Rio Idris Padjalangi meminta aparat Polri segera menangkap para pelaku teror terhadap tokoh agama.
Andi Rio mengutuk keras para pelaku teror tersebut.
BACA JUGA: Pemuka Agama Diteror, Para Tokoh Desak Pemerintah Bertindak
Dia berharap jangan sampai ancaman teror terhadap tokoh agama makin meluas.
"Tangkap para pelaku, jangan sampai ancaman teror makin meluas kepada para tokoh agama di tengah masyarakat," Andi Rio dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/9).
BACA JUGA: Pembakar Mimbar Masjid Raya Makassar Ditangkap, Ini Motifnya
Berdasarkan keterangan tertulis itu disebutkan ancaman terhadap tokoh agama sedang marak terjadi di tengah masyarakat. Pelaku teror telah menimbulkan korban tewas, yakni seorang ustaz. Korban ditemukan tewas akibat ditembak oleh seseorang yang tidak dikenal di wilayah Tangerang, Banten.
Andi mengatakan Polri harus dapat memberikan jaminan keamanan kepada tempat ibadah, sehingga para tokoh agama merasa aman dan nyaman dalam melakukan kegiatan beribadah.
BACA JUGA: Kasus Penembakan Ketua Majelis Taklim Tangerang, Polisi Periksa 12 Saksi dan Analisis CCTV
Oleh karena itu, dia mendorong kepolisian agar dapat mengedepankan fungsi intelijen di lapangan, sehingga bisa lebih maksimal dalam melakukan upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap ancaman-ancaman teror yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan perbuatan teror oleh pihak-pihak tersebut dapat membuat situasi Indonesia menjadi kacau balau.
"Situasi Indonesia saat ini aman dan terkendali, jangan sampai ada pihak yang sengaja membuat situasi Indonesia memburuk. Polri harus dapat bekerja maksimal bersama stakeholder (pemangku kepentingan, red.) lainnya," ujar Andi.
Dia menjelaskan bahwa ancaman teror yang dikatakan oleh pemerintah Jepang terhadap Indonesia terbukti nyata.
Sebelumnya, pemerintah Jepang meminta warga Jepang yang berada di Indonesia untuk waspada dan menjauhi tempat ibadah serta kerumunan.
"Tentunya ini pukulan berat bagi pemerintah, khususnya aparat keamanan di Indonesia. Mengapa negara lain justru lebih mengetahui ancaman yang akan timbul di tanah air Indonesia? Tentunya hal ini tidak boleh terjadi ke depannya," tutur Andi Rio. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy