jpnn.com - JAKARTA - Rumor reshuffle kabinet belum mereda. Banyak pihak menilai, di momen enam bulan pemerintahannya ini Joko Widodo dan Jusuf Kalla patut melakukan perombakan kabinet.
"Ini adalah momen yang tepat (reshuffle)," kata anggota DPD asal Sumut, Dedi Iskandar Batubara, seperti dikutip dari RMOL, Jumat (24/4).
BACA JUGA: Semangat Soekarno Masih Menggema, Gelora Juang Nehru Masih Menyala
Dedi mengatakan, Presiden Jokowi pasti sudah mengantongi siapa menterinya yang layak dipertahankan, atau mana yang tidak maksimal, atau bahkan mana yang tidak bisa apa-apa.
"Salah satu yang layak di-reshuffle adalah Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Sekarang banyak pihak menilai, Andi adalah penyusup di Istana. Andi kerap menjadi sorotan akibat penyataan-pernyataannya yang dianggap blunder, dan bisa membahayakan Presiden Jokowi," tuturnya.
BACA JUGA: Megawati dan Puan Ikut Napak Tilas KAA di Barisan Depan
Dedi mengungkap kekesalan terhadap Andi, soal pidato Presiden Jokowi saat membuka KAA. Pidato Jokowi banyak mendapat pujian.
"Namun pada hari itu juga, Andi malah membeberkan yang menulis pidato tersebut adalah dirinya bersama tim yang disebut Tim Substantif, antara lain Luhut Panjaitan, Rizal Sukma dan Sukardi Rinakit. Ya, orang semua tahu, yang menulis pidato presiden adalah staf. Tapi nggak boleh donk disebutkan ke publik. Ini seoalah-olah menunjukkan Andi dan tim-lah yang hebat, bukan Jokowi," sesal Dedi. (rus/adk/jpnn)
BACA JUGA: Diboyong Tengah Malam, Mary Lengkapi 10 Terpidana Mati di Nusakambangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sampai Masyarakat Siap Pilkada, eeeh..Pemdanya yang Tidak Siap
Redaktur : Tim Redaksi