jpnn.com - JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nasrullah meminta masyarakat tidak perlu khawatir penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 269 daerah pada 9 Desember mendatang akan berlangsung ricuh.
Pasalnya, dari sejarah penyelenggaraan pemilihan beberapa waktu terakhir, memperlihatkan penyelenggaraan berlangsung kondusif. Termasuk di daerah-daerah yang suhu politik lokalnya diketahui cepat memanas. Seperti di Maluku Utara, Papua, Bali dan sejumlah daerah lainnya.
BACA JUGA: Kaesang, Tolong Beritahu Ayahmu Jangan Eksekusi Ibu Kami
“Jangan ‘parno’ melihat pemilu terkesan menakutkan. Di Maluku Utara, Papua, Bali, enggak ada konflik. Artinya sudah mulai bergeser, apakah masyarakat sudah muak dihadapkan pada pertikaian atau kesadaran terbentuk di masyarakat tentang hak politik dan konstitusional mereka,” ujar Nasrullah, Jumat (24/4).
Meski meyakini penyelenggaraan pilkada akan berlangsung kondusif, Nasrullah tidak membantah ada kekhawatiran sebagian masyarakat Pilkada akan bermasalah dari segi pendanaan. Karena itu ia berharap pemda benar-benar dapat menyiapkannya dengan baik. Karena jika tidak potensi tersebut dapat menjadi kenyataan.
BACA JUGA: Ini Kronologis Pemindahan Mary Jane ke Nusakambangan Saat Sedang Tidur
“Sadar atau tidak, pemda sebagai user berkewajiban memfasilitasi penyelenggaraan pilkada. Baik menyangkut SDM (sumber daya manusia), sarana, bahkan anggaran. Kalau tidak bagus kesadaran Pemda, ini potensi. Bayangkan, masyarakat sudah siap, tapi tidak terfasilitasi dengan baik. Bayangkan kalau sampai batal,” ujarnya.
Nasrullah mengungkap, tidak mungkin memaksakan pelaksanaan pilkada, kalau tidak ada anggaran. “Ini penting, karena sudah ada sinyalemen kalau tidak ada anggaran hingga akhir April, mayoritas bilang sudah tidak jalan (penyelenggaraan pilkada),” ujarnya. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Mary Jane Tiba di Nusakambangan, Eksekusi Mati Menghitung Hari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Agung Pasang Syarat untuk Tommy Soeharto
Redaktur : Tim Redaksi