Andika Dihajar Massa, Begini Pengakuannya

Senin, 25 September 2017 – 07:36 WIB
Tertangkap. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Andika Aridani,31, warga Jalan Platuk Donomulyo, yang dihajar massa usai beraksi mencuri motor milik Umimah Mahmudah, 44, warga Kedinding Gang Tulip, Surabaya.

Dari data yang dihimpun Radar Surabaya (Jawa Pos Group0, sebelum jadi bulan-bulanan massa, Andika Aridani hanya butuh beberepa detik saja untuk merusak kunci motor milik korban.

BACA JUGA: Bisikan Gaib Bujuk Siswi SMP Curi Motor di Parkiran Pasar

Namun keahliannya merusak kunci itu tidak membuatnya bisa cepat membawa motor curiannya kabur.

Lantaran motor yang hendak ia curi saat itu ngadat. Hasilnya bisa ditebak, bapak satu anak ini babak belur dihajar massa dan mendekam di penjara Polsek Kenjeran.

BACA JUGA: Misteri ABG Berjilbab Pencuri Motor Terungkap, Ini Ceritanya

Kapolsek Kenjeran, Komisaris Polisi (Kompol) Cipto menjelaskan aksi pecurian yang dilakukan Andika dilakukan di depan sebuah minimarket di Jalan Kedungcowek, Rabu (20/9).

Namun saat beraksi, Andika ini tak sendirian, dia dibantu oleh dua temannya yakni AR dan AC (DPO). Ketiganya berkeliling berboncengan tiga dengan mengendarai satu sepeda motor.

BACA JUGA: Gemblung, Pelaku Curanmor Pakai Seragam SMP dan Berjilbab

"Kemudian saat melintas di depan minimarket tersebut, mereka melihat sepeda motor honda Scoopy milik Umimah Mahmudah, 44, warga Kedinding Gang Tulip.

Korban saat itu kebutulan sedang belanja di minimarket tersebut," ungkap Kompol Cipto, Minggu (24/9).

Cipto menjelaskan dalam beraksi, tiga tersangka tersebut memiliki peran masing-masing. AC dan AR bertugas mengawasi situasi sedangkan Andika menjadi eksekutor sepeda motor.

Bernodalkan kunci T ditangannya, ia lantas mencoba merusak kunci motor korban.

Sekali mencoba kunci kontakpun bobol, hanya saja pada saat distater motor tersebut tak mau menyala.

"Mengetahui hal itu, tersangka tak kunjung meninggalkan lokasi, karena kunci kontak sudah rusak. Tersangka mencoba beberapa kali untuk menghidupkan motor tersebut, hanya saja motor saat itu ngadat," lanjut Cipto.

Lantaran tak kunjung meninggalkan lokasi, akhirnya korban yang saat itu usai berbelanja memergoki aksi korban. Kaget melihat motornya diotak-atik, korban langsung berteriak maling.

Teriakan ini mengundang perhatian warga yang melintas dan juga beberepa pengunjung minimarket. Tersangkapun ditangkap dan dihajar massa sebelum dievakuasi anggota Polsek Kenjeran.

"Sementara dua pelaku lain langsung kabur ketika melihat temannya tertangkap," terangnya.

Perwira menengah dengan satu melati di pundaknya ini mengatakan saat diinterogasi, Andika mengaku baru sekali beraksi. Hanya saja, polisi tak percaya begitu saja.

Sebab berdasarkan CCTV minimarket yang merekam aksi Andika, tersangka diduga sudah berpengalaman. Sebab dia begitu lihai merusak kunci motor seperti sudah pelaku curanmor senior.

"Untuk sementara kami masih dalami, diduga masih ada TKP (Tempat Kejadian Perkara) lainnnya," tandasnya.

Kepada polisi, Andika mengaku nekat beraksi lantaran butuh uang untuk memenuhi kebutuhan. Sebab ia sudah lama jadi pengangguran.

Rencananya, jika berhasil motor tersebut akan dijual ke Madura. Hanya saja, dia tidak tahu kepada siapa dia akan menjual.

"Yang punya jaringan dengan penadah adalah teman saya yang kabur. Saya hanya diminta mengambil saja," kata Andika menunduk sambil menutup mukanya. (yua/rud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bekuk Pelaku Curanmor dengan Pancingan Istri


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler