jpnn.com, SURABAYA - Kekompakan Adi dan Andika, dua remaja asal Simolawang, ini berujung penjara. Sebab, mereka kompak masuk rumah orang lain dan mencuri ponsel sebelum akhirnya tepergok warga.
Untung saja, polisi segera datang. Jika tidak, mereka bisa bonyok dipukuli massa. Semua bermula ketika keduanya berjalan-jalan dan lewat Simolawang V.
BACA JUGA: Copet Handphone demi Belajar Internet
BACA JUGA : Kejar - kejaran Polisi dan Maling, Tabrak 3 Palang Tol dan 3 Mobil
BACA JUGA: Gara-Gara Handphone, Pelukis Babak Belur Dihajar Warga
Mereka melintas di rumah Yusril Alfarizy yang pintunya agak terbuka. Mereka melihat dua ponsel tergeletak di atas meja.
Melihat suasana yang agak sepi, mereka menyusun rencana. Adi masuk untuk mengambil ponsel, sedangkan Andika memantau dari pagar rumah.
BACA JUGA: Budiono Curi HP untuk Biaya Persalinan Istri
Adi langsung membuka pintu lebih lebar dan bergegas mengambil dua ponsel itu. Dia tak tahu Yusril ternyata berada di ruangan lain sehingga bisa mengawasi dua ponselnya.
BACA JUGA : Dituduh Maling di Masjid, Mahasiswa Tewas Dianiaya
Melihat ada dua remaja tak dikenal masuk rumahnya, Yusril langsung meneriaki ''maling..maling...'' Kontan saja, Adi dan Andika panic, lalu kabur.
Namun, warga lebih cepat keluar rumah begitu mendengar teriakan Yusril. Adi dan Andika terkepung dan memohon ampun agar tidak dihajar.
BACA JUGA : Maling Motor, Viral di Medsos, Motornya Dikembalikan
Warga yang marah sudah hendak melayangkan bogem mentah mereka. Untung saja, ada polisi yang berpatroli lewat sana dan langsung mengamankan dua bandit tersebut.
Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati mengungkapkan, dari tangan tersangka, diamankan dua HP merek Samsung. (jar/c20/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satria Tertangkap Saat Nuntun Motor
Redaktur & Reporter : Natalia