jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Gerindra DPR Andre Rosiade menduga penyerangan terhadap dirinya di media sosial terkait penggerebekan prostitusi online di Kota Padang, dilakukan oleh pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Lewat akun Twitternya, Andre bahkan menyertakan tanggal penggerebekan dengan serangan yang mulai dia terima di media sosial, beberapa hari setelah dirinya mengkritik Ahok yang kini menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
BACA JUGA: Mahfud Sebut Tito Capres 2024, Ruhut Sitompul: Waspada!
"Penggerebekan 26 Januari, saya mulai diserang 4 Februari, setelah mengkritik Ahok Komisaris rasa Dirut di 3 Februari. Kalau diperhatikan yang menyerang adalah akun-akun yang diduga pendukung yang bersangkutan. He..he..he berasa jadi mas ? @aniesbaswedan ?ogut," cuit @andre_rosiade.
Cuitan anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra ini mendapat respons cukup keras dari Ruhut Sitompul. Politikus PDI Perjuangan yang juga pendukung Ahok, itu seolah tak terima dengan sikap Andre menyalahkan pendukung Ahok.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Bravo, Pak Amien Rais
"Andre Rosiade makin kebelinger menuduh Ahok dibelakang Kasus PSKnya menjadi Viral, beginilah nasib Kader Partai Politik yang tidak Siaaaaaaaaap menjadi Tokoh maka jadilah Dia Toko Besi Toko Semen Toko Pasir dan Toko peralatan lainnya yg menjadikannya Tokoh Patung Muka Badak MERDEKA," tulis @ruhutsitompul, Senin (10/2).
Diketahui, aksi Andre menggerebek prostitusi online di Kota Padang menuai beragam reaksi dari masyarakat. Bahkan muncul dugaan bahwa ketua DPD Gerindra Sumbar itu sengaja menjebak NN, terduga pelaku prostitusi online. Namun Andre membantahnya.
BACA JUGA: Polisi Tangguhkan Penahanan PSK Wanita yang Digerebek Andre Rosiade
Saat ini Andre pun harus berurusan dengan DPP Partai Gerindra yang akan memanggilnya untuk dimintai klarifikasi. Selain itu, dia juga dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri, hingga Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. (fat/jpnn)
VIDEO: Prostitusi Online, Andre Rosiade Dipanggil Gerindra
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam