Andriana Simeonova Diduga Dibunuh Secara Sadis

Rabu, 20 Januari 2021 – 13:34 WIB
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Citra F. Rahmadani. Foto: Antara/Ayu Khania Pranisitha

jpnn.com, DENPASAR - Andriana Simeonova (29), ditemukan tewas di rumahnya Jalan Pengiasan III No. 88 Sanur Kauh, Denpasar, Bali.

Korban yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Slovakia diduga dibunuh.

BACA JUGA: Saat Banjir Bandang Datang Neni Sedang Menyiapkan Sarapan, Ya Allah, Astagfirullah...

"Sekitar pukul 09.30 wita, seorang warga melaporkan ke kami kalau rekannya ditemukan tewas di rumahnya. Dari hasil investigasi dan olah TKP di sana ditemukan luka tusuk bagian leher korban," kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Citra F Rahmadani saat ditemui di mapolsek, Rabu (20/1).

Ia mengatakan bahwa korban Andriana Simeonova tinggal seorang diri di rumah tersebut.

BACA JUGA: Geger Mayat Pelajar SMA Ditemukan di Pinggir Jalan, Mengenaskan

Saat mendatangi TKP, polisi hanya menemukan korban. Sedangkan untuk barang bukti terkait lainnya masih dalam penyelidikan.

"Sementara kasus ini tidak ada kaitannya dengan pembunuhan sebelumnya," ucapnya.

BACA JUGA: Buka-bukaan Pasien Wisma Atlet yang Begituan Sejenis dengan Perawat, Ya Ampun

Selain itu, kapolsek mengatakan bahwa terduga pelaku saat ini sudah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan secara mendalam.

"Yang kami duga sebagai pelaku merupakan WNI. Terduga pelaku kami duga adalah teman korban. Semuanya masih kami dalami lebih lanjut," ucapnya.

Sebelumnya pada (19/01), teman korban mendatangi TKP untuk memastikan kondisi korban karena korban tidak menjawab telepon ketika dihubungi oleh temannya tersebut.

Saat di TKP, teman korban tersebut sempat memanggil nama korban dari luar rumah namun tidak ada jawaban, sehingga masuk ke dalam rumah dengan kondisi pintu gerbang ditutup namun tidak terkunci.

Setelah gerbang terbuka, saksi masuk ke dalam rumah dan menemukan korban posisi terlentang di depan dapurnya.

"Semenjak tiga minggu yang lalu korban putus dengan pacarnya, korban tinggal sendiri di TKP baru satu tahun," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler