Andrinof Getol Kembangkan Mandeh bukan Karena Bersuku Minang

Senin, 18 Mei 2015 – 21:53 WIB
Suasana matahari tenggalam (sunset) di kawasan Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Foto: Denisa Tristianti/JPNN.Com

jpnn.com - PADANG - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Pembangunan Nasional (Bappenas), Andrinof Chaniago sangat getol mengembangkan kawasan wisata Mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Andrinof pun punya alasan tersendiri sehingga bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya bersemangat mengembangkan kawasan Mandeh.

Andrinof bersemangat mengembangkan kawasan Mandeh bukan karena berasal dari Sumbar ataupun berdarah Minang. Tapi, katanya, Mandeh memang punya potensi luar biasa.

BACA JUGA: Menang di PTUN, Akom Titip Pesan untuk Agung Laksono Cs

“Saya bukan asli sini (Mandeh). Ada darah Padang, iya. Saya melihat Mandeh karena memiliki nilai praktis untuk dikembangkan sebagai daerah wisata internasional," ungkap Andrinof kepada JPNN.com baru-baru ini usai peresmian Mandeh Joy Sailing dan Festival Mandeh 2015 di Mandeh, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Sabtu (17/5).

Sebelumnya, dia juga sempat mengatakan bahwa kawasan Mandeh sudah dilirik wisatawan mancanegara, terutama dari Malaysia. Andrinof menuturkan, selama tahun lalu ada enam ribu wisman Malaysia yang telah berkunjung ke Mandeh. Karenanya dia menginginkan agar Mandeh terus diperhatikan sehingga menarik wisman Asia-Pasifik.

BACA JUGA: Saksi dari Sekretariat Komisi VII DPR Kompak Akui Terima THR

"Mandeh ini seperti mutiara yang berada di dalam permukaan, tapi tak terlalu dalam. Kawasan ini hanya perlu dicolek dikit, enggak perlu banyak karena aslinya saja sudah indah. Kalau untuk dihidupkan, sebetulnya juga tidak perlu investasi besar," kata dia.

BACA JUGA: Pengamat Ini Sebut Menteri Susi Banyak Pencitraan

Demi sukses membangun dan mengembangkan wisata Mandeh, Andrinof dan Menteri Pariwisata Arief Yahya telah menetapkan daerah Mandeh yang punya gugusan pulau itu sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK).

Luas Mandeh lebih dari dua ribu hektar dengan laut dan pulau-pulau kecil yang berjejer. Andrinof jatuh hati karena Mandeh memiliki kekayaan alam yang bisa dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia dan dunia.

Mandeh punya keindahan alam bawah laut yang bisa dinikmati dengan menyelam, snorkling, maupun memancing. Mandeh juga memiliki kawasan mangrove.(mg3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggu Hasil Visum, Polri Periksa Kejiwaan Lima Anak Korban Penelantaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler