jpnn.com - TERNATE - Tim Verifikasi Honorer Kategori 2 (K2) Pemprov Maulu Utara mengaku menemukan kesalahan pengelompokan peserta lulus CPNS 2013 yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Kesalahan yang dimaksud adalah masuknya 10 nama honorer K2 Satpol PP pada daftar lulus CPNS di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).
BACA JUGA: Ribuan Kertas Suara Diduga Dibakar
“Akibatnya peserta yang lain kaget karena 10 nama itu dianggap bukan honorer di Dikbud, tapi lulus. Sebenarnya mereka peserta K2 yang mengikuti honorer di Satpol PP,” kata Ketua Tim Verifikasi Honorer Amran Mustari kepada Malut Post (grup JPNN) kemarin (16/4).
Namun soal keabsahan 10 honorer Satpol PP itu, Amran mengaku Tim Verifikasi belum bisa menyimpulkan apakah mereka masuk kategori honorer bermasalah, yaitu honorer di atas tahun 2005.
BACA JUGA: Bawahan Tertangkap Pesta Narkoba, Kasatpol PP Dicopot
“Sebab sampai saat ini tim verifikasi masih kesulitan karena data dari Satpol terlambat masuk. Data SK honorer baru masuk, dan kita juga harus periksa sampai ke tahun penerbitan SK dan itu membutuhkan dokumen pendukung lainya berupa surat keluar dari masing-masing SKPD. Khusus di Satpol, dokumen surat keluar sampai saat ini belum dikantongi tim verifikasi,"ungkapnya.
Dia mengatakan sudah menghubungi Kepala Satpol PP Yahya Hasan untuk segera menyerahkan dokumen pendukung dan klarifikasinya atas penerbitan SK. “ Waktu efektif untuk tim bekerja tinggal 4 hari. Jika dalam waktu 4 hari ini data pendukung itu tidak diserahkan, maka tim harus mengambil kesimpulan,"pungkasnya.
BACA JUGA: Cold Diesel Tabrak Fuso, Satu Tewas
Sementara Kepala Satpol PP Malut Yahya Hasan saat dikonfirmasi mengaku masih berada daerah."Paling lambat hari Sabtu (19/4), saya sudah tiba langsung hadiri panggilan tim verifikasi,"katanya.(cr-07/fai )
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Densus, Tipu Rental Mobil
Redaktur : Tim Redaksi