Aneh, Paus Biru yang Sebelumnya Hilang Ditemukan Kembali

Rabu, 22 Juli 2020 – 21:01 WIB
Satu unit eksavator sedang menggali lubang untuk proses mengubur paus biru di Pantai air Cina, desa Lifuleo, Kabupaten Kupang, Rabu (22/7). Foto: ANTARA/Ho-BKKPN Kupang

jpnn.com, KUPANG - Dilaporkan hilang pada Rabu (22/7) pagi, paus biru yang sudah mati akhirnya ditemukan oleh tim gabungan dari Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang.

Paus sepanjang 29 meter dan dengan berat 100 ton itu ditemukan terdampar di pantai Nunhila, Kota Kupang.

BACA JUGA: Warga Kaget, Paus Biru yang Mati Sudah Hilang dari Lokasi Terdampar, Oh Ternyata

"Sudah ditemukan oleh tim gabungan siang tadi di pesisir pantai di pulau Semau. Ditemukan dalam keadaan mengapung," kata Kepala BKKPN Ikram Sangadji dilansir Antara di Kupang, Rabu malam.

Setelah menemukan paus itu, tim gabungan dibantu nelayan menarik paus itu menggunakan kapal lampara menuju ke Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

BACA JUGA: Pecatan Polisi Berulah, AKBP Andi Sampai Turun Tangan

Direncanakan akan dilakukan penguburan paus yang mati tersebut di pesisir pantai Air Cina, yang memang memiliki pesisir pantai yang sangat luas.

Saat ini kata dia, satu unit eksavator sedang dikerahkan untuk menguburkan paus biru tersebut. Paus itu sendiri kata dia sudah membusuk atau sudah masuk dalam kode tiga.

BACA JUGA: Cantik, Berstatus Pelajar, RA dan VK Memilih Berbuat Dosa di Rumah Sylvialioni

"Malam ini langsung dikuburkan. Tetapi kami tunggu air pasang dulu. Kemungkinan jam 23.00 wita baru bisa dikuburkan," ujar dia.

Lebih lanjut kata dia tim gabungan yang sudah bekerja keras mengevakuasi paus biru itu antara lain BKKPN, Balai Besar Konservasi SDA NTT, DINAS Kelautan Perikanan Provinsi NTT dan dibantu oleh PT. PP untuk proses penguburan.

Lebih lanjut kata dia, sebenarnya paus biru itu akan dikuburkan di pesisir pantai Nunhila, Kota Kupang pada Rabu (22/7) pukul 10.00 wita pagi tadi. Tetapi akibat hanyut dan terdampar di tempat lain, proses penguburan juga berubah. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
paus biru   paus mati   Kupang  

Terpopuler