JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR Alvin Lie, mengatakan, proyek Pembangunan pembangkit listrik sebanyak 10 ribu megawatt harus didukung dan hal-hal yang melenceng harus diminimalkan dengan pengawasan yang ketatMenurut politisi PAN yang juga menjadi tim sukses pasangan JK-Wiranto ini, proyek ini merupakan terobosan untuk menyelesaikan defisit kebutuhan listrik yang berbasis batubara
BACA JUGA: Kasus 9 Pejabat BUMN Terancam SP3
Lebih jauh dari itu, merupakan lompatan kebijakan, yang diarahkan untuk memperlancar investasi karena listrik merupakan infrastruktur fitalLantas dia bercerita tentang komunikasi JK dengan Boediono, dalam kapasitasnya sebagai Menko Perekonomian saat itu
BACA JUGA: Dinilai Tak Netral, KPU Didemo
Dalam suatu kesempatan, Boediono lapor ke JK bahwa pemerintah tidak bersedia memberikan jaminan terhadap proyek ini dan keputusan ini sudah disetujui Presiden Susilo Bambang YudhoyonoBACA JUGA: Pelaku Klaim Suruhan Tim Sukses SBY
"Pak JK bertanya, kenapa dihalang-halangi, toh ujung-ujungnya pembangkit itu nanti milik negara, yang dikelola PLN.," kata Alvin Hal dalam acara diskusi bertema “Solusi Kelangkaan Listrik dari Perspektif Para Capres” di press room DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/6).Mengenai investor China yang diajak kerjasama, Alvin menjelaskan itu merupakan bagian dari strategi pemerintah RI, terutama Wapres JKPosisi tawar pemerintah RI, katanya, lebih kuat dengan pemerintah China, dibanding misalnya dengan negara-negara Eropa"Jadi, posisi tawar kita itu lebih enak dengan China, karena China punya ketergantungan dengan kita, misalnya batubaraKita punya posisi menekan China, jadi harus dimanfaatkan," ujarnyaAlasan lain, dengan investor China ada kesepakatan tranfer teknologi.
Alvin menambahkan, peluang perusahaan swasta nasional untuk terlibat dalam bisnis energi listrik sangat terbuka karena ke depan kebutuhan akan listrik terus meningkat secara signifikanUntuk memenuhi permintaan tersebut, pada akhirnya pemerintah dipastikan akan membuka peluang perusahaan swasta nasional untuk berperanDijelaskan Alvin Lie, sebenarnya saat ini pun banyak pihak swasta telah digandeng pemerintah untuk pembangunan pembangkit-pembangkit listrik"Semua produksi mereka disalurkan oleh PT Persero PLN kepada konsumen sesuai dengan aturan main yang dibuat oleh pemerintah."
Sementara, anggota Komisi VII DPR Effendi Simbolon menyesalkan terjadinya saling rebut atau klaim prestasi yang seolah-olah kubu SBY atau JK yang memfasilitas pembangunan proyek pengadaan listrik 10 ribu MW"Baik SBY maupun JK saling berebut klaim hal itu sebagai prestasinyaPadahal proses tender proyek tersebut bermasalah dan menyimpan potensi-potensi pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku." Selain itu, politisi PDIP itu menambahkan, negara juga dipaksa untuk membayar proyek sekelas mercedez tetapi kualitasnya ternyata hanya hyundaiKarenanya, lanjut Simbolon, pihaknya merasa khawatir proyek yang niatnya baik buat bangsa ini akan tercemar karena cara-cara yang digunakan untuk melaksanakan proyek itu tidak transparan dan bernuansa KKNAnggota tim sukses SBY-Boediono dari PKS, Wahyudin Munawir juga mengkritik mengenai model pendanaanKatanya, beban APBN akan sangat berat bila dana negara terkuras untuk biaya proyek ini.(fas,sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa SBY-Boediono Lari ke Mega-Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi