jpnn.com - BONTANG – Ajaran sesat muncul di Bontang. Aliran itu bertentangan dengan Islam. Salah satunya ialah para pengikut tak mengakui Muhammad SAW sebagai nabi terakhir.
Selain itu, para jemaahnya juga tak dianjurkan menunaikan salat. Tak hanya itu, jemaahnya juga bisa membayar Rp 800 ribu agar masuk surga. Polres Bontang pun langsung bergerak cepat melakukan pemantauan.
BACA JUGA: Api Hanguskan Lima Kelas SMPN 1 Ini
“Kabarnya kelompok kecil, tapi mereka mengaku Islam. Hanya ajarannya di luar Islam, tapi yang lebih paham soal penyimpangannya yakni Kementerian Agama (Kemenag), ini berdasarkan laporan warga dan sudah ditangani MUI,” terang Kapolres Bontang AKBP Hendra Kurniawan seperti dilansir Prokal, Minggu (17/1).
Untuk mengantisipasi masuknya aliran sesat di Bontang, pihak kepolisian akan lebih sering melakukan razia. Tak hanya surat kendaraan atau identitas lainnya, tempat vital seperti pusat keramaian juga menjadi perhatian.
BACA JUGA: Hehehe... Pembalap Liar Menangis saat Digelandang ke Kantor Polisi
Kabag Ops Polres Bontang Kompol Ngadiman menambahkan, saat ini banyak razia di tempat keluar-masuknya orang seperti Pelabuhan Lhoktuan. “Pengamanan akan lebih diperketat lagi, karena pelabuhan akses keluar masuk orang,” ungkap Ngadiman. (mga/jos/jpnn)
BACA JUGA: Pergoki Berduaan Bersama Istri Sah, Suami Hajar Istri Siri hingga Babak Belur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi Asyik, Pasangan Selingkuh Tepergok Pemilik Kebun
Redaktur : Tim Redaksi