Angelina Sondakh Bantah Ikut Kecipratan

Selasa, 10 Mei 2011 – 21:12 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh membantah pemberitaan tentang dirinya yang disebut terkait dengan kasus suap proyek SEA Games yang kini disidik KPKJanda mendiang Adjie Massaid itu menepis tudingan dirinya kecipratan uang dari PT Duta Graha Indah (DGI) Tbk yang salah satu pegawainya, M el Idrus, menjadi tersangka suap terhadap Sesmenpora Wafid Muharram.

"Tidak benar dan tidak pernah saya meminta apapun kepada mitra kerja Komisi X DPR," tegas Angelina Sondakh, di gedung Nusantara I, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (10/5)

BACA JUGA: MK Tolak Gugatan Pemilukada Siak

Ia pun menganggap tudingan yang menyebut dirinya terkait dengan kasus suap itu merupakan fitnah.

Pembelaan terhadap Angelina juga datang dari Komisi X DPR
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Heri Akhmadi, menyatakan bahwa Angelina Sondakh sudah memberi klarifikasi ke pimpinan komisi bahwa tidak ada kaitan sama sekali dengan kasus suap seperti pemberitaan media

BACA JUGA: Fraksi Demokrat Bentuk Tim Investigasi Suap

Selain Angelina, anggota Komisi XDPR yang disebut-sebut terseret adalah I Wayan Koster dari Fraksi PDI Perjuangan.

Namun menurut Heri, keduanya sudah memberi klarifikasi
"Kami pimpinan merasa yakin anggota kami yang dituding media tidak melakukan kesalahan dalam tender itu," kata Heri.

Politisi PDIP itu menambahkan, Angelina dan Wayan mengaku tak pernah membahas masalah tender Wisma Atlet untuk SEA Games

BACA JUGA: DPD Diminta Tak Mencontoh DPR

"Mereka berdua mengatakan mereka tidak pernah membicarakan itu," pungkasnya.

Sedangkan juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, berharap kasus suap Sesmenpora tidak diseret ke ranah politik"Biarkan KPK melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan yang berlakuDemokrat sangat menyesalkan telah terjadinya politisasi terhadap dugaan kasus suap ini,” kata Ruhut.

Ditegaskannya, apapun langkah hukum yang akan dilakukan KPK, pihaknya akan memberikan dukungan penuhTermasuk jika pada akhirnya nanti ada kader Demokrat yang dinyatakan terlibat“Demokrat akan dukung KPK," imbuhnya.

Soal ada tidaknya kader Demokrat tersangkut dengan dugaan kasus suap itu, lanjutnya, sepenuhnya wewenang KPK"Yang kita sesalkan kenapa terjadi politisasi kasus yang mengaitkannya dengan kader DemokratItu prilaku yang tidak taat hukum dan mendahului KPK yang mestinya sama-sama kita hormati,” tukas Ruhut(fas/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Soroti Bobroknya Pelaksanaan UN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler