Anggap Hary Tanoe Lebih Berpengaruh Dibanding Jokowi

Jumat, 14 Maret 2014 – 19:21 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo dinilai sebagai politisi muda yang paling besar pengaruhnya terhadap elektabilitas partai. Bahkan, pria yang akrab disapa HT itu dianggap lebih berjasa dalam mendongkrak elektabilitas dibanding Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Hal ini berdasarkan riset terbaru milik Institute for Transformation Studies (Intrans). Meski belum genap setahun bergabung dengan Hanura, namun bos MNC Grup itu dianggap sukses mendongkrak elektabilitas partai pimpinan Wiranto itu.

BACA JUGA: Jenderal Pensiunan TNI/Polri Ramai-Ramai Dukung Jokowi

"Bahkan Hanura berani mendeklarasikan pasangan capres cawapres jauh sebelum partai lain. Hanura menjadi sangat percaya diri dengan bergabungnya Hary Tanoe," kata Direktur Intrans Andi Saiful Haq memaparkan hasil riset berjudul "Tokoh Muda Paling Bersinar dan Tokoh Regenerasi Politik 2014" di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/3).

Seperti diketahui, pada pemilu 2009 lalu Hanura menempati posisi juru kunci. Sebelum bergabungnya HT, elektabilitas Hanura hanya berkisar antara 1-2 persen. Namun, berdasarkan berbagai riset yang dilakukan Intrans, Hanura kini telah menyodok ke papan tengah dengan kisaran elektabilitas 6-8 persen.

BACA JUGA: SBY Ungkap Ada 9 Ribu Keluhan Warga di Jejaring Sosial Soal Asap Riau

Sementara di posisi kedua bertengger Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Meski pria yang akrab disapa Jokowi itu memiliki elektabilitas dan popularitas yang lebih tinggi, namun dalam hal mendongkrak suara HT dianggap lebih unggul.

"Jokowi memang punya daya dongkrak terhadap PDIP, tapi sebelumnya PDIP memang sudah jadi partai papan atas dalam perolehan suara," terangnya.

BACA JUGA: Puan Jamin PDIP Solid Dukung Jokowi

Di posisi ketiga ada Wakil Ketua Umum PKB, Rusdi Kirana. Bos Lion Air itu dianggap mampu memperluas basis pemilih PKB ke luar kalangan Nahdiyin.

Di poisisi keempat adalah mantan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan yang diikuti Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan dua politisi muda PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko dan Puan Maharani juga masuk dalam daftar tersebut.

Riset ini menggunakan metode kualitatif melalui 15 focus group discussion (FGD). Setiap FGD diikuti 15-20 orang dengan latar belakang berbeda. Untuk informasi bersifat khusus, diadakan wawancara mendalam dengan narasumber yang dianggap kapabel guna memberikan masukan dan informasi mengenai topik yang sedang diteliti.(dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Goyang Ical, Priyo Ditegur Sekjen Golkar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler