jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya menilai ide capres Joko Widodo (Jokowi) soal penggunaan pesawat tanpa awak (drone) untuk memonitor kawasan maritim Indonesia bukan ide ajaib.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu menyebut bahwa di Iran, drone milik Amerika kerap ditembak jatuh oleh rudal tentara Iran. Karena itu ide penggunaan drone bukan sesuatu yang luar biasa.
BACA JUGA: KPU Minta Media Massa Aktif Diawasi
"Drone itu gak ajaib-ajaib banget. Di Iran dronenya Amerika itu sudah ditembak-tembak pada rontok jatuh semua, sama rudal Iran," kata Tantowi Yahya ditemui di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (24/6).
Ide menggunakan drone untuk mengawasi kawasan maritim Indonesia dipandang Tantowi terlalu lebay. Nah, yang paling bagus menurutnya adalah mengawasi teritorial Indonesia dengan satelit.
BACA JUGA: Prabowo-Hatta Janji akan Perkuat KPK
Itu sebabnya dalam debat capres tersebut, Prabowo sempat menyinggung soal penjualan satelit Indosat di era Presiden Megawati Soekarnoputri. Sayangnya, isu penjualan satelit itu tidak dipahami oleh Jokowi karena salah menyebut tahun penjualan.
"Mau berapa banyak drone (yang diperlukan) yang paling bagus itu satelit. Makanya sayang satelit kita dijual di zaman Ibu Mega. Kok dia (Jokowi) bilang tahun 1998 lagi," jelas Wasekjen DPP Golkar itu. (fat/jpnn)
BACA JUGA: KPU Target Distribusi Logistik Pilpres Rampung 28 Juni
BACA ARTIKEL LAINNYA... IFES & LSI: Politik Uang di Indonesia Makin Marak
Redaktur : Tim Redaksi