Anggap Kasus Guru JIS Mirip McMartin di AS

Kamis, 24 Juli 2014 – 23:02 WIB

jpnn.com -  JAKARTA - Kehebohan kasus dugaan sodomi oleh pengajar di Jakarta International School (JIS) terhadap murid taman kanak-kanak di sekolah berlabel internasional itu dinilai mirip dengan histeria McMartin yang melanda masyarakat Amerika Serikat pada pertengahan dekade 1980-an. Kasus McMartin sangat terkenal di Amerika selama belasan tahun dimulai yang dimulai pada 1984, ketika para pengajarnya didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap anak didik di tempat pendidikan pra-sekolah itu.

Penasihat hukum Jakarta International School (JIS), Harry Ponto mengatakan, kasus McMartin di California mencuat karena para pengajar di taman kanak-kanak itu didakwa melakukan pelecehan seksual atas dasar keterangan palsu dari anak-anak didik dan cara penyidikan yang keliru. Namun, dua pengajar McMartin yang sempat diadili akhirnya dibebaskan.

BACA JUGA: Tiket Bus Naik 200 Persen

Dalam kasus McMartin, kata Harry, polisi menyebarkan informasi kepada para orangtua murid minta agar mereka menanyai anak masing-masing apakah anak tersebut mengalami pencabulan. Menurutnya, ada kemiripan pola itu dalam kasus JIS.  "Dalam kasus JIS ada orang tua murid yang berkirim email kepada para orang tua lainnya memberitahu seolah-olah anak masing-masing mengalami pelecehan," kata Harry dalam jumpa pers di JIS, Kamis (24/7).

Harry menjelaskan, belakangan ternyata ada penelitian yang membuktikan bahwa anak-anak bisa memberi keterangan yang keliru jika orang dewasa yang menanyainya menggunakan cara bertanya tertentu.

BACA JUGA: Awas, Kriminalitas Incar Pemudik di Terminal Kalijaya

"Cara bertanya yang keliru bisa mengundang kekeliruan ingatan atau false memory sehingga jawaban yang diberikan oleh anak yang ditanyai juga tidak benar," ungkap Harry.

Seperti diketahui, dua pengajar di TK JIS telah dijerat polisi dalam kasus dugaan sodomi. Keduanya adalah warga negara asing, yakni Neil Bantleman dan Ferdinand Tjiong.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Demi Keamanan, Titipkan Rumah Selama Ditinggal Mudik

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Parsel Kedaluwarsa Beredar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler