Anggap Rokok Haram, Erdogan Usir Produsen Vape dari Turki

Senin, 21 Oktober 2019 – 14:14 WIB
Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

jpnn.com, ISTANBUL - Produsen rokok elektrik sepertinya harus berjuang ekstra keras untuk menembus pasar Turki, setidaknya selama Recep Tayyip Erdogan masih berkuasa. Pasalnya, presiden Turki itu sangat membenci vape.

Kebencian tersebut diekspresikan Erdogan secara gamblang dalam sebuah acara kampanye larangan merokok di Istanbul, Minggu (20/10). Dengan tegas dia mengatakan tidak akan pernah mengizinkan rokok elektrik diproduksi di Turki.

BACA JUGA: Mengerikan, Erdogan Ancam Hancurkan Kepala Pejuang Kurdi di Suriah

"Mereka (produsen) meminta tempat dan izin untuk memproduksi ini (rokok elektronik). Kami tidak memberikannya kepada mereka, kami tidak akan pernah melakukannya," kata Erdogan tanpa menyebut nama perusahaan yang dimaksud.

"Pergi dan lakukan investasi Anda di tempat lain," sambungnya.

BACA JUGA: Rezim Erdogan Tangkap Empat Wali Kota dari Partai Oposisi

Vape tidak ilegal di Turki, tetapi mengimpor rokok elektrik bisa dijerat dengan hukum pidana. Meski begitu, banyak orang membeli rokok elektrik melalui distributor online, yang juga menyediakan cairannya.

Erdogan sendiri dikenal sebagai pemimpin yang tidak suka alkohol dan rokok. Dia kerap mengimbau warga Turki untuk berhenti merokok dan minum. Imbauan yang sama dia ulangi akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Turki Menginvasi Suriah, Erdogan Salahkan Dunia

"Saya tidak membuat banyak imbauan, tetapi sebagai seorang presiden, saya memberi tahu orang-orang yang saya suka bahwa ini adalah haram (dilarang dalam Islam)," ucapnya seperti dimuat Reuters. (rmol/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler