jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersabar mengenai semrawutnya lalu lintas Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sandi menilai kemacetan itu wajar karena adanya penutupan jalan.
"Kami bisa memperkirakan dalam beberapa minggu ke depan masyarakat bisa menyesuaikan dengan pola penataan sekarang. Seperti hari ini, saya dapat laporan bahwa budaya antre menunggu Transjakarta mulai terbentuk," kata Sandi di Balai Kota DKI, Kamis (28/12).
BACA JUGA: Konon, Anak Buah Haji Lulung Diprioritaskan untuk Tenda PKL
Kendati demikian, Sandi mengaku akan menindaklanjuti hasil evaluasi Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra terkait penutupan jalan untuk lapak pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang. "Terima kasih Pak Halim atas masukannya dan kami akan pantau melalui Dishub dan juga data dari Jakarta Smart City supaya kemacetan yang diakibatkan oleh penataan baru ini bisa dicari solusinya" tandas Sandi.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya meminta Pemprov DKI mengevaluasi kebijakan tentang penutupan jalan di kawasan Tanah Abang. Sebab, penutupan jalan untuk memberi ruang bagi pedagang kaki lima itu akan menjadi biang kemacetan.
BACA JUGA: Polda Ingin Penutupan Jalan Tanah Abang untuk PKL Dievaluasi
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, pihaknya setiap hari telah memberikan masukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Kami mengikuti kebijakan pemerintah dalam hal ini gubernur, setiap hari kami kaji dan evaluasi dan berikan masukan,” kata dia di kantornya, Rabu (27/12).(tan/jpnn)
BACA JUGA: OK Otrip Sepi Peminat, Sandiaga Bilang Begini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPRD Bakal Panggil Dinas Terkait Penataan Tanah Abang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga