jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi bakal memanggil SKPD terkait pengalihan lalu lintas di kawasan Pasar Tanah Abang. Dia bakal meminta penjelasan mendalam soal kebijakan baru yang menuai kontroversi tersebut.
Langkah ini dilakukan Pras lantaran DPRD tak pernah dilibatkan dalam perumusan kebijakan tersebut.
BACA JUGA: Kebijakan Anies-Sandi Bangun Tenda PKL Rugikan Banyak Pihak
"Kita di DPRD tidak dilibatkan sama sekali dalam penataan kawasan ini. Makanya saya akan panggil SKPD terkait hal ini," tegasnya.
Dia mengatakan, dewan perlu mengetahui gambaran teknis dari SKPD terkait sistem bongkar-pasang tenda dan lapak para pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang yang diizinkan buka mulai pukul 08.00-18.00 setiap hari.
BACA JUGA: Sandi: Itu Bukan Penutupan, Hanya Rekayasa Lalin
Politikus PDI Perjuangan ini khawatir bakal terjadi kekacauan lalu lintas saat jalan kembali dibuka untuk kendaraan pada pukul 18.00 WIB. Mengingat pada jam tersebut lalu lintas sedang padat-padatnya.
“Apakah mau mereka bongkar ketika kendaraan sudah mulai lalu-lalang. Kita harus tahu soal ini. Karena itu kita akan meminta penjelasan,” tandasnya.
BACA JUGA: Pakar: Kebijakan Anies Konyol
Masih terkait Tanah Abang, Pras khawatir diizinkannya PKL berjualan di jalan akan membuka lahan pungli baru. Ini haruus diantisipasi oleh Pemprov DKI sehingga para pedagang tak jadi korban pemerasan.
"Harus ada jaminan bagi para pedagang. Selama mereka jualan tidak ada pungli," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Izinkan PKL Berjualan di Jalanan, Anies Beri Contoh Buruk
Redaktur & Reporter : Adil