JPNN.com

Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama

Selasa, 18 Februari 2025 – 16:46 WIB
Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama - JPNN.com
Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni. Foto/arsip: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai Sumatera Utara (Sumut) saat ini dalam kondisi darurat narkoba setelah polda setempat mengungkap 132 kasus narkotika dalam sepekan.

Sebelumnya Polda Sumut menangkap 178 tersangka dari 132 kasus narkoba dalam sepekan, 10-17 Februari 2025.

BACA JUGA: Dukung Kolaborasi Kementerian Imipas-Polri Berantas Narkoba di Lapas, Sahroni: Perlu Gebrakan!

Adapun barang bukti narkotika yang disita berupa sabu-sabu 3,99 kilogram, 3.432 butir pil ekstasi, dan 50,28 kilogram ganja.

Oleh karena itu, Sahroni meminta instansi terkait bekerja sama membereskan masalah peredaran narkoba di Sumut.

BACA JUGA: Kades Kohod Minta Maaf, Lalu Sampaikan Pengakuan soal SHGB dan SHM Pagar Laut

"Dalam sepekan ada ratusan kasus itu sudah gawat namanya, sangat mengkhawatirkan, Sumut darurat narkoba," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Selasa (18/2/2025).

Menurut dia, Polda Sumut, BNN Provinsi dan pemerintah daerah harus menjadikan pemberantasan narkoba di daerah itu sebagai prioritas.

BACA JUGA: Labrak Suami yang Diduga Selingkuh, Wanita Ini Malah Ditabrak, Pegawai Imigrasi Terlibat

Legislator Partai NasDem itu juga meminta kepolisian dan BNN menggandeng masyarakat dalam memberantas narkoba di Sumut ini.

"Manfaatkan semua aset yang ada, dari masyarakat umum, pemuka masyarakat, dan institusi lain buat bekerja sama memberantas narkoba. Putus jaringannya dari ujung ke ujung," tuturnya.

Selain itu, dia mengajak masyarakat untuk berani melaporkan peredaran narkoba di wilayah masing-masing.

"Kalau di lingkungan kita ada penyalahguna, masyarakat juga jangan takut lapor aparat. Justru kalau tidak ditangani bakal kasihan si penyalahguna, akan adiksi. Namun, beda cerita kalau bandar dan pengedar, kejahatan berat itu. Masyarakat jangan ada yang coba-coba melindungi," ujar Sahroni.

Politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu berharap, khususnya kepada generasi muda untuk menjauhi narkoba.

"Sudahlah, jauhi narkoba itu. Saya jamin 100 persen enggak ada faedahnya, yang ada bikin tubuh sakit dan nyusahin orang sekitar," kata Sahroni.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler