jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak menyetujui usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 yang diajukan DPRD DKI sebesar Rp 8,8 triliun. Ahok mencoret usulan anggaran itu karena pengajuannya tidak masuk akal.
Penolakan ini menyebabkan rapat paripurna terkait usulan APBD itu yang seharusnya digelar Jumat (16/1) dibatalkan. "Pokoknya total itu kalau di luar tanah ya itu mungkin Rp 8,8 triliun. Aku coret jujur saja karena pengajuan mereka nggak masuk akal (soal) sosialisasi SK Gubernur. Ada ratusan atau ribuan bahkan ratusan juta kan kurang ajar aku bilang. Gue tulis 'Nenek Lo!' coret!" kata Ahok kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/1).
BACA JUGA: Tarif Metromini dan Kopaja Ogah Turun
Karena itu, Ahok mengingatkan DPRD supaya tidak mengajukan usulan yang aneh-aneh. "Makanya saya bilang lebih baik bilang saja sama mereka enggak usah bahas lagi deh klo masih ngajuin yang aneh-aneh kayak gitu. Les Mandarin, paket Mandarin, Inggris, pendidikan, paket ini paket itu beberapa puluh juta ratus juta. Sosialisasi keputusan ini itu. Apa yang mau disosialisasi?!" tuturnya.
Ahok mengaku sudah merapatkan soal usulan DPRD bersama dengan Sekda, Bappeda dan BPKD. Ia menyebut anggaran yang diajukan tersebut tidak benar peruntukkannya. "Ngaco saja," ucapnya.
BACA JUGA: Ahok Sebut DPRD DKI Tersinggung Dibilang Nenek Luh!
Ahok menjelaskan hal seperti ini dulunya sering lolos. Karena pada saat itu belum ada e-budgeting. "Sekarang enggak bisa," ujarnya.
Menurut Ahok, apabila putusan soal APBD 2015 ditunda maka bisa digunakan APBD tahun sebelumnya. "Konsekuensi pakai APBD tahun lalu," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Terobos Jalan Thamrin, Puluhan Pengendara Motor Ditilang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Organda Bekasi Ogah Turunkan Tarif Angkutan
Redaktur : Tim Redaksi