Ini Alasan Organda Bekasi Ogah Turunkan Tarif Angkutan

Minggu, 18 Januari 2015 – 23:01 WIB
Angkot. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - BEKASI - Penurunan harga BBM ternyata tidak serta merta membuat tarif angkutan umum ikutan turun.

Pengurus DPC Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi mengaku pihaknya masih butuh waktu untuk mengevaluasi penyesuaian tarif yang pas.

BACA JUGA: Sembilan Perusahaan Ini Usulan Penangguhan UMP-nya Ditolak

“Kemungkinan tarif angkutan tidak kembali turun. Tapi kami akan mengkajinya terlebih dahulu,” ujar Ketua DPC Organda Kota Bekasi, Hotman Pane, menjawab Gobekasi (Grup JPNN), Minggu (18/1).

Hotman menjelaskan pihaknya tidak akan sembarangan menurunkan tarif angkutan umum. Sebab, dikhawatirkan BBM akan kembali naik.

BACA JUGA: Motor Dilarang Melintas Thamrin, Jalan Alternatif Semrawut

“Kemarin kita sudah menurunkan tarif Rp 500. Kita juga khawatir harga BBM kembali naik,” katanya.

Hotman mengatakan, Organda akan menghitung dan menganalisa terlebih dahulu biaya-biaya komponen yang mempengaruhi tarif angkutan. Menurutnya, tarif tidak hanya bergantung pada BBM, tapi juga spare part dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Risiko Beli Motor di Toko Online, Rp 8 Juta Raib, Lapor Polisi

Namun demikian, untuk tarif angkutan barang akan tetap menggunakan mekanisme pasar dan tidak bergantung pada BBM.

“Ini kan premium sudah mengikuti harga pasar, tapi masa kita mau ikut menaikturunkan tarif terus-terusan. Perhitungannya juga kan agak sulit karena kami juga harus menyesuaikan tarif kebutuhan hidup sehari-hari,” pungkasnya. (sar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Angkot Turun, tetapi Tak Signifikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler