jpnn.com - JAKARTA--Penyelenggaran rekrutmen CPNS dengan metode lembar jawaban kerja (LJK) lebih mahal ketimbang computer assisted test (CAT). Namun, sebagian besar daerah lebih senang menggunakan LJK dalam rekrutmen CPNS tahun ini.
"Memang lebih banyak yang memilih LJK dibanding CAT. Sampai 10 September daerah yang bersedia melaksanakan CAT hanya 21, sedangkan pusat 49," ungkap Kepala Pusat Pengembangan Sistem Rekrutmen PNS BKNAris Windiyanto kepada media ini, Jumat (13/9).
BACA JUGA: Capres Harus Punya Perencanaan Jelas untuk Indonesia
Dia membenarkan bila metode LJK memakan anggaran yang lebih banyak dibandingkan CAT. Selain itu transparansi CAT lebih teruji karena pelamar akan bisa langsung melihat hasil kerjanya. Namun, di masa transisi ini daerah masih diberikan kesempatan tetap menggunakan LJK.
"Mungkin banyak daerah yang sudah menganggarkan rekrutmen dengan LJK, sehingga lebih memilih cara lama tersebut. Itu sebabnya pemerintah memperketat pengawasannya agar hasil rekrutmennya benar-benar objektif dan transparan," beber mantan Karo Humas BKN ini.
BACA JUGA: Tunjangan Kinerja PNS Diambil dari Efesiensi
Dia juga mengapresiasi daerah Maluku yang menyediakan fasilitasnya sendiri dalam mengadakan seleksi CPNS dengan metode CAT. "Kita berharap ada daerah lain seperti Maluku yang inisiatif menyediakan fasilitas komputernya sendirinya. Kepala daerahnya memang ingin mendapatkan SDM terbaik makanya bertekad menggunakan CAT," tandas Aris. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Dorong SBY jadi Sekjen PBB, Bukan jadi Wapres
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Anggap Hanya Kasus Kriminal Biasa
Redaktur : Tim Redaksi