Anggaran Perbaikan Lapas Segera Turun

Minggu, 03 November 2013 – 06:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Hukum dan HAM punya anggaran Rp 1 triliun untuk membenahi sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas). Kabar baiknya, anggaran untuk 2014 itu bisa turun lebih cepat. Jadi, proyek revitalisasi overloadnya lapas bisa segera berjalan. Namun, kementerian itu memastikan tidak semua lapas kecipratan anggaran.

Wamenkum HAM Denny Indrayana mengatakan anggaran Rp 1 triliun itu sudah siap. Lapas mana yang akan mendapat kucuran dana disebutnya harus memenuhi 10 kriteria. Seperti lapas yang terkena musibah yakni Tanjung Gusta Medan, lapas khusus anak, hingga narkotika.

BACA JUGA: Desak SBY Terbitkan Perpu Penyadapan

"Nanti akan ada pengkajian lagi karena rata-rata secara nasional overcapacity mencapai 75 persen," tuturnya. Dia menjanjikan pengajuan-pengajuan yang disampaikan pihak lapas ke KemenkumHAM akan dikaji secara menyeluruh. Itu dilakukan karena kementerian itu ingin menyelesaikan masalah di lapas terpilih secara tuntas.

Maksudnya, tidak ada hanya tambal sulam dari bangunan yang ada. Lapas terpilih akan dilihat apa permasalahannya, lalu diselesaikan. Muaranya, bisa membantu mengurangi beban berlebihnya kapasitas penghuni lapas. Disamping itu, KemenkumHAM juga ingin tidak ada penyimpangan dana saat anggaran diberikan.

BACA JUGA: 18 Provinsi Langgar Deadline Penetapan UMP

"Yang jelas tidak dibagi semua. Bayangan kami, ketika dana turun nanti masalah di tempat itu selesai," imbuh Denny. Disinggung kapan semua itu akan terealisasi, mantan staf ahli presiden itu mengatakan segera. Termasuk, rencana membangun beberapa lapas baru.

Janji lain sebelum kepemimpinannya bersama Amir Syamsuddin berakhir setahun lagi juga ada.Yaitu, memperkuat teknolodi di lingkungan lapas untuk menekan terjadinya kerusuhan dan menambah kenyamanan. Rencananya akan ada pemasangan CCTV dibeberapa tempat strategis. Dia yakin, dekat dengan teknologi juga bisa menekan pungli dan kecurangan lain.

BACA JUGA: Orangtua Mahasiswa Hilang Di Pakistan Masih Putus Kontak

Seperti diketahui, saat ini di Indonesia ada 428 lapas yang dihuni oleh sekitar 156 ribu warga binaan. Jumlah itu sangat jauh dari ideal karena melebihi kapasitas. Penambahan lapas baru bisa dikatakan sangat urgent karena pada 2015 diprediksi jumlah penghuni bertambah dua kali lipat.

Masih terkait pemasyarakatan, Denny Indrayana mengatakan belum ada keputusan dari presiden soal Dirjen Pas yang baru. Kandidat pemimpin masih dua yakni Handoyo Sudrajat dan Ambeg Paramartha. Disinggung apakah keduanya benar-benar layak, Denny menjawab diplomatis. "Ini sudah melalui proses. Kami yakin ini yang kami cari," katanya. (dim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... WNI Overstayer Bakal Dideportasi Masal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler