Anggaran Pilkada Cirebon Belum Jelas

Jumat, 31 Maret 2017 – 00:07 WIB
Kotak suara untuk pilkada. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, CIREBON - Hingga saat ini belum ada kepastian anggaran Pilkada Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) masih melakukan rapat koordinasi dengan Badan Anggaran(Banggar).

BACA JUGA: 48 Murid SD Rindu Belajar di Kelas, Bukan di Musala...

Demikian disampaikan, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa kepada Radar Cirebon (Jawa Pos Group), usai menghadiri Launching dan Sosialisasi Rumah Pintar Pemilu Pangeran Walang Sungsang, di Kantor KPU Kabupaten Cirebon, Kamis (30/3)

Menurutnya, anggaran saat ini masih diangka Rp32,9 miliar. Namun, jumlah tersebut bertambah Rp650 juta.

BACA JUGA: PPP Kantongi Sembilan Nama

Tambahan itu, Rp150 juta untuk dua pokja yang terpisah yakni, pokja fasilitasi dana kampanye dan Pokja Peraturan Perundang - undangan.

Sedangkan Rp500 juta untuk kesejahteraan petugas pemilu dari tingkat kecamatan sampai TPS.

BACA JUGA: Pilu dan Pegal..48 Murid SD Terpaksa Belajar di Musala

"Kita akan support tambahan anggaran, tapi honor yang diberikan untuk petugas pemilu itu harus sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) atau tidak melebihi ketentuan yang sudah tertera si PMK," kata pria yang akrab disapa Jimus itu.

Menurutnya kesejahteraan itu perlu diperhatikan mengingat ada dua hajatan pilkada yang akan digelar di Kabupaten Cirebon yakni, Pemilihan Bupati dan Pemilihan Gubernur.

Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, anggaran pilkada akan dianggarkan selama dua tahun anggaran yakni, di tahun 2017 dan 2018.

"Tahun sekarang dianggarkan Rp13 miliar, sementara sisanya di tahun 2018," katanya.

Sementara itu, ketua KPU Kabupaten Cirebon Saefuddin Jazuli MSi menuturkan, anggaran pilkada saat ini masih diangka Rp32,9 miliar.

Anggaran tersebut dinilai kurang, karena itu pihaknya kembali melakukan diskusi dengan ketua badan anggaran (banggar).

“Mudah-mudahan saja, ada kenaikan,” tutur pria yang akrab disapa Asep itu.

Dia mengaku, anggaran yang diberikan pemerintah daerah untuk pesta demokrasi 2018 mendatang akan dimanfaatkan semaksimal mungkin.

“Kalaupun pada saat ditetapkan anggaran pilkada lebih dari Rp33 miliar, kami sebagai penyelenggara pemilu akan memanfaatkan semaksimal mungkin,” tuturnya.

Asep menambahkan, untuk tahapan Pilkada 2018, diperkirakan baru akan dimulai pada Agustus 2017 nanti. (sam)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dendam, Cepot Cs Bantai Ketua Geng Motor Moonraker


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler