jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons soal anggaran sumur resapan yang dicoret dari APBD 2022.
Wagub Riza mengaku pencoretan tersebut tak perlu dimasalahkan karena sesuai dengan pertimbangan anggota DPRD DKI.
BACA JUGA: Ketua Golkar DKI Sindir Para Pengkritik Program Sumur Resapan Anies
“Enggak apa-apa, program pengendalian banjir kan banyak. Dewan mempunyai pertimbangan sendiri, sehingga sumur resapan dicoret,” ujar Riza di Balai Kota DKI, Kamis (6/1) malam.
Menurut Riza, hal tersebut menjadi pelajaran bagi Pemprov DKI maupun kontraktor proyek agar lebih berhati-hati dalam mengerjakan sumur resapan.
BACA JUGA: Kumpulkan Kader Baguna, Hasto PDIP Singgung Sumur Resapan Gagasan Anies Baswedan
Politisi Partai Gerindra ini mengeklaim sebenarnya dari sekian banyak titik sumur resapan, hanya sedikit yang bermasalah.
“Mungkin dari 28 titik, ada satu, dua, tiga yang salah. Kalau dipresentasikan kan kecil sekali, tetapi kami terima bahwa dewan menganggap ada yang kurang ya kami terima,” sebut Wagub Riza.
BACA JUGA: Ketua DPRD DKI Tolak Mentah-Mentah Usulan Pembentukan Pansus Sumur Resapan
Dia berharap ke depannya sumur resapan bakal bermanfaat dan bisa dirasakan khususnya bagi anggota DPRD.
“Ke depan dewan melihat akan merasakan dulu manfaatnya yang sekarang sudah kita rasakan,” tambahnya.
Diketahui, DPRD DKI Jakarta resmi menghapus anggaran sumur resapan dalam rapat Badan Anggaran dengan pembahasan final RAPBD 2022 DKI Jakarta, Rabu (24/11) lalu.
Anggaran yang dicoret sebesar Rp 330 miliar dari program usulan pembangunan sumur resapan oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.
Anggaran tersebut masuk ke pembahasan Komisi B dan disepakati Rp 122 miliar.
Namun, saat dibawa ke rapat Badan Anggaran, nominal tersebut kembali dicoret. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi