Anggaran Untuk Raskin Dipatok Rp 17,6 Triliun

Kamis, 20 Oktober 2011 – 17:47 WIB

JAKARTA - Komisi IV DPR RI menyetujui besaran subsidi untuk beras pada APBN tahun depan.  Subsidi sebanyak Rp 17,6 triliun untuk tahun anggaran 2012 itu terdiri dari beras keluarga miskin Rp 15,6 triliun dan cadangan beras pemerintah Rp 2 triliun untuk 200 ribu ton beras.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron mengatakan, plafon subsidi untuk beras itu sudah dibahas pemerintah dan Badan Anggaran DPR RISubsidi raskin ini akan disalurkan kepada 17,8 juta rumah tangga sasaran (RTS)

BACA JUGA: Direksi PLN Belum Tahu Calon Pengganti Dahlan

Nantinya, masing-masing RTS raskin akan mendapatkan jatah beras 15 kilogram per bulan selama satu tahun.

"Kalau nanti harga beras naik atau turun, besaran subsidi ini akan kita tinjau lagi," kata Herman saat membacakan hasil kesimpulan  rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPR dengan Dirut Bulog, Kamis (20/10).

Angka subsidi Rp 17,6 triliun yang disetujui Komisi IV DPR itu memang di bawah usulan Perum Bulog
Sebab, awalnya Bulog mengusulkan sekitar Rp 19 triliun sebagai antisipasi bila terjadi kenaikan harga beras.

"Bagaimanapun juga Bulog harus punya ruang untuk jaga-jaga bila terjadi lonjakan harga beras

BACA JUGA: Bulog Klaim Terus Perbarui Data Penerima Raskin

Kami mengimbau pada anggota dewan untuk mempertimbangkan masalah ini," harapnya.

Menanggapi permintaan Bulog, Komisi IV DPR pun menegaskan angka subsidi Rp 17,6 triliun itu bisa bergeser sesuai kondisi
Bila dalam perkembangan nanti ada kenaikan harga beras, Bulog bisa mengajukan tambahan anggaran lagi.

"Tenang saja Pak Sutarto, kalau harga beras naik, silakan diusulkan tambahan dana subsidi lagi

BACA JUGA: Bulog Diminta Stop Impor Beras

Mudah-mudahan saja harga berasnya malah turun ya sehingga tidak perlu ada penambahan lagi," ujar Herman Khaeron(Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Cabai Kembali Pedas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler