JAKARTA - Komisi IV DPR RI menyetujui besaran subsidi untuk beras pada APBN tahun depan. Subsidi sebanyak Rp 17,6 triliun untuk tahun anggaran 2012 itu terdiri dari beras keluarga miskin Rp 15,6 triliun dan cadangan beras pemerintah Rp 2 triliun untuk 200 ribu ton beras.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron mengatakan, plafon subsidi untuk beras itu sudah dibahas pemerintah dan Badan Anggaran DPR RISubsidi raskin ini akan disalurkan kepada 17,8 juta rumah tangga sasaran (RTS)
BACA JUGA: Direksi PLN Belum Tahu Calon Pengganti Dahlan
Nantinya, masing-masing RTS raskin akan mendapatkan jatah beras 15 kilogram per bulan selama satu tahun."Kalau nanti harga beras naik atau turun, besaran subsidi ini akan kita tinjau lagi," kata Herman saat membacakan hasil kesimpulan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPR dengan Dirut Bulog, Kamis (20/10).
Angka subsidi Rp 17,6 triliun yang disetujui Komisi IV DPR itu memang di bawah usulan Perum Bulog
"Bagaimanapun juga Bulog harus punya ruang untuk jaga-jaga bila terjadi lonjakan harga beras
BACA JUGA: Bulog Klaim Terus Perbarui Data Penerima Raskin
Kami mengimbau pada anggota dewan untuk mempertimbangkan masalah ini," harapnya.Menanggapi permintaan Bulog, Komisi IV DPR pun menegaskan angka subsidi Rp 17,6 triliun itu bisa bergeser sesuai kondisi
"Tenang saja Pak Sutarto, kalau harga beras naik, silakan diusulkan tambahan dana subsidi lagi
BACA JUGA: Bulog Diminta Stop Impor Beras
Mudah-mudahan saja harga berasnya malah turun ya sehingga tidak perlu ada penambahan lagi," ujar Herman Khaeron(Esy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Cabai Kembali Pedas
Redaktur : Tim Redaksi