Anggarkan Rp 370 miliar, Kemenhub Siap Kembangkan Bandara Jember

Minggu, 20 Agustus 2017 – 15:26 WIB
Beberapa pesawat sedang terparkir. Foto Ilustrasi/jpnn.com

jpnn.com, JEMBER - Kementerian Perhubungan siap mengembangkan Bandara Notohadinegoro untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pariwisata di Jember sesuai arahan Presiden.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menggelar rapat bersama Bupati Jember Faida dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso di Bandara Notohadinegoro Jember, Minggu (20/8).

BACA JUGA: Menhub Kunker ke Bandara Jember dan Pelabuhan Probolinggo

Keseriusan pemerintah mengembangkan Bandara Notohadinegoro diwujudkan melalui penyediaan anggaran di RKAKL Kemenhub pada 2018 dan juga akan diusulkan dalam penyusunan RKAKL Kemenhub 2019.

“Sudah kami anggarkan sebanyak Rp 370 miliar,” tutur Budi.

BACA JUGA: Tampilkan Koreografi Pariwisata Indonesia, UNS Solo Raih Rekor MURI

Budi menambahkan harus ada serah terima aset bandara agar APBN bisa masuk. “Nanti jika sudah selesai kami ingin bandara ini tidak dikelola oleh pemerintah, karena pemerintah adalah regulator, bisa badan usaha daerah atau BUMN,” tutur Budi.

Bandara Notohadinegoro memiliki luas 120 hektar dan merupakan bandara sipil umum pertama yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten setempat dengan kekuatan APBD.

BACA JUGA: Dukung Pariwisata, AP I Beri Insentif Landing Fee

Bandara ini adalah bandara pengumpan dengan klasiikasi 3C. Lokasi bandara ini ditetapkan dalam keputusan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2004.

Saat ini Bandar Udara Hadinotonegoro memiliki panjang landasan pacu 1645 x 30 m, taxiway 141 x 18 m, apron 68 m x 96 m, serta memiliki luas gedung terminal 920 m2 (40 x 23 m).(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Kalimarau Bakal Disulap Berkelas Internasional


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler