jpnn.com, JAYAPURA - Seorang Anggota Brimob Polda Papua Bripka Laode Imran, salah satu korban kerusuhan Dogiyai, Papua Tengah dievakuasi ke Jayapura dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara, Sabtu (15/7).
Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr. Nariyana menyebut Bripka Laode Imran saat ini dirawat di ruang ICU RS Bhayangkara.
BACA JUGA: Polda Papua Kirim 1 Peleton Brimob untuk Menangani Kerusuhan di Dogiyai
Konon saat tiba di rumah sakit itu kondisi Bripka Laode Imran dalam keadaan pingsan.
Bripka Laode Imran mengalami nyeri di leher akibat luka tusuk panah dengan panjang sekitar 130-150 cm dan terbuat dari besi.
BACA JUGA: ART Sesalkan Langkah Polri Beli Pesawat Bekas dengan Anggaran Rp 1 T
Diduga korban dipanah dari jarak sekitar 100 meter. Dia bersama dua rekannya yang terluka dievakuasi ke Nabire pada Jumat (14/7).
Kombes Nariyana menyebut pasien saat ini menjalani terapi berupa pemasangan oksigen sebanyak tiga liter per menit, pemasangan monitor, pemasangan kateter.
BACA JUGA: Mahfud MD Angkat Bicara Merespons Wacana Penundaan Pilkada Serentak 2024
"Serta pemberian cairan infus NACL 0,9 persen sebanyak 1000 cc per 24 jam,” ucapnya.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri juga telah menjenguk Bripka Laode Imran pada Sabtu sore.
Rencananya, korban bakal dievakuasi ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Korban Bripka Laode Imran dijadwalkan, Minggu (16/7) dievakuasi ke Jakarta dan ditangani dokter di RS Polri Sukanto, " kata Kombes Nariyana.
Ditanya soal kondisi anggota Polres Dogiai Bripda Eliezer yang juga menjadi korban kerusuhan, Nariyana menyebut yang bersangkutan sedang dirawat.
"Bripda Eliezer, yang merupakan anggota Polres Dogiyai dirawat di RSUD Nabire, "kata dokter Nariyana.
Kerusuhan di Dogiyai menyebabkan tiga anggota TNI-Polri terluka akibat terkena panah, yakni Bripda Eliezer, anggota Polres Dogiyai terkena di lengan kiri tembus ke belakang lengan.
Lalu, Serka Stewart Tapilatu, anggota Koramil Monomani terkena panah di lengan kanan, dan Bripka Laode Imran anggota Brimob BKO Polda Papua terkena panah di bagian leher.
Dalam kerusuhan itu tercatat 69 unit bangunan terbakar di berbagai wilayah, seperti Kampung Tokapo, Kamu Selatan, Jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu.
Kerusakan juga terjadi di kompleks Pasar Ikebo dan Kampung Kimupugi, Distrik Kamu, tepatnya di depan Puskesmas Kabupaten Dogiyai.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam