ART Sesalkan Langkah Polri Beli Pesawat Bekas dengan Anggaran Rp 1 T

Sabtu, 15 Juli 2023 – 21:31 WIB
Anggota DPD RI Dapil Sulteng Abdul Rachman Thaha (ART) soroti pembelian pesawat bekas oleh Polri. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) menyesalkan langkah Polri membeli pesawat bekas jenis Boeing 737-800NG dari Irlandia dengan registrasi P-7301.

Polri menganggap pesawat yang dibeli dengan anggaran Rp 1 triliun itu kebutuhan mendesak untuk pimpinan Korps Bhayangkara.

BACA JUGA: Polri Beli Pesawat Bekas dari Irlandia untuk Operasional Pimpinan, Anggarannya Rp1 T

"Kenapa saya menyayangkan, karena saat ini kondisi negara kita, masalah perekonomian kita, kan, lagi terpuruk," ucap Abdul Rachman melalui keterangan tertulis, Sabtu (15/7).

Dia menyebut jika alasannya cuma untuk menghadapi pemilu hingga darurat bencana alam, itu pun dianggap tidak relevan. "Itu alasan sangat klasik bagi saya," lanjutnya.

BACA JUGA: Mahfud MD Angkat Bicara Merespons Wacana Penundaan Pilkada Serentak 2024

Senator asal Sulteng itu menilai jika pimpinan Polri butuh transportasi udara untuk mobilisasi menjelang tahun politik, bisa menggunakan pesawat TNI dengan sistem pinjam pakai.

"Masih ada pesawat TNI yang bisa digunakan, pinjam pakai jika untuk kepentingan menjalankan suatu kebijakan pemerintah," sebutnya.

BACA JUGA: Korupsi Pengadaan Sapi Bunting di Sumbar, Nih Tersangkanya

Seingat dia, polisi udara Polri juga punya pesawat jenis CN295 yang dibeli dari PT Dirgantara Indonesia.

"Kan ada pesawat CN295 milik Polri kalau tidak salah. Jika saya salah tolong diluruskan. Ada juga pesawat komersial yang bisa digunakan para pimpinan Polri," tuturnya.

Oleh karena itu, senator yang beken disapa dengan inisial ART itu menilai tidak ada alasan mendesak membeli pesawat bekas semahal itu.

"Apa yang membuat mendesak hari ini buat bangsa dan negara? Ini perlu kita pertanyakan, apalagi yang dibeli pesawat bekas tentunya ini sangat perlu asas kehatian-hatian karena persoalan kelayakan pesawat," ujarnya.

ART mengaku tidak habis pikir dengan langkah pembelian pesawat bekas menjelang pesta demokrasi yang butuh biaya besar.

Belum lagi berbagai masalah sosial yang muncul di berbagai daerah, soal kesehatan hingga pendidikan yang perlu dijadikan pertimbangan sebelum membelanjakan uang negara.

"Saya pikir pembelian pesawat Polri belum tepat dan belum mendesak juga," tegasnya.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler