Kisah Sopir Taksi Digorok Penumpang Terakhir di Bekas Penjara

Rabu, 22 April 2015 – 08:25 WIB
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - SURABAYA - Pembunuhan sadis kembali mencekam Kota Pahlawan. Korbannya adalah Moh. Rusdi, 49, warga Kwanyar, Bangkalan, Madura. Tubuh sopir Surabaya Taksi itu ditemukan tergeletak di dekat bekas penjara Kalisosok dengan luka terbuka di leher belakang kanan Senin malam (20/4).

Jenazah korban ditemukan Supri yang kebetulan melintas sekitar pukul 21.30. Ketika itu, Rusdi tengkurap bersimbah darah di tengah jalan. Mesin taksinya yang bernopol L 1518 UP masih menyala. Melihat kejadian tersebut, Supri lantas melapor ke Mundhir, ketua RT 3. ''Dia (Supri, Red) melapor kepada saya bahwa ada orang meninggal di jalan,'' ucap Mundhir. 

BACA JUGA: Hotel Sering Dirazia, Warga Sewakan Kamar untuk Mesum

Berdasar informasi, Rusdi terakhir mangkal di Plaza Surabaya. Rekannya sempat melihat dia mengangkut tiga orang. Hal itu diperkuat global positioning system (GPS) di mesin taksi.

Namun, polisi belum berani memastikan apakah pelakunya seorang diri atau lebih dari seorang. Aparat korps seragam cokelat itu sementara masih mendalami keterangan teman-teman korban.

BACA JUGA: Pesta Perpisahaan SMA, Balon Meledak, 16 Siswa Terluka

Polisi juga belum bisa memastikan motif kejadian yang dipastikan pembunuhan itu, apakah murni perampokan atau dendam. Ada dugaan korban mengenal pembunuhnya. Bila korban dirampok, seharusnya uang Rp 500 ribu di dasbor taksi hilang. Hanya dompet yang dibawa kabur pelaku. ''Sampai saat ini masih kami selidiki,'' terang Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete. 

Namun, polisi belum menemukan interaksi antara korban dan orang lain. Di handphone Rusdi tidak ditemukan pesan singkat berisi ancaman. ''Kami masih berusaha memecahkan misteri pembunuhan sadis ini,'' ucapnya. 

BACA JUGA: Ditemukan Batuk Akik Jenis Baru di Bukit Mergi

Untuk mengetahui motif pelaku, polisi kembali melakukan olah TKP kemarin pagi (21/4). Diduga, korban digorok di dalam taksi. Pelaku diperkirakan duduk di belakang sebelah kiri korban. ''Ada noda darah di dalam taksi,'' lanjut Kanit Reserse Mobil (Resmob) AKP Agung Pribadi.

Setelah lehernya digorok, korban sempat melawan, lalu keluar taksi. Hal tersebut terlihat dari adanya luka sayatan di lengan kanannya. Diperkirakan Rusdi tidak mau langsung menyerah.

Jasad Rusdi ditemukan dengan seragam yang sudah terlepas dan hanya mengenakan pakaian dalam. Ada kemungkinan korban melepas seragam untuk menyumbat darah yang terus keluar dari lehernya.

Sementara itu, selama ini korban dikenal baik oleh Agustinus Gunawan. ''Tidak pernah bermasalah,'' katanya. Menurut dia, sopir yang membawa mobil bernomor lambung QQ 318 itu tinggal di mes. Pelaku pembunuhan tersebut merupakan penumpang terakhir yang diangkut bapak dua anak itu. Sebab, pukul 22.00 dia semestinya balik ke pangkalan. (did/c5/ai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Sejoli Makan Bakso Tengah Malam di Gubuk, ya Ujungnya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler