JPNN.com

Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan

Senin, 23 Desember 2024 – 13:58 WIB
Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan - JPNN.com
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Jawa Timur Dr. Lia Istifhama yang akrab disapa Ning Lia saat melakukan bersilaturahmi dan serap aspirasi di Pondok Pesantren Al-Hakimy di Dusun Kaligung, Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan pada Minggu (22/12). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Jawa Timur Dr. Lia Istifhama yang akrab disapa Ning Lia melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Hakimy di Dusun Kaligung, Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan pada Minggu (22/12).

Dalam kunjungan tersebut, Ning Lia berkesempatan mendengarkan aspirasi langsung dari pengasuh pesantren dan para santri.

BACA JUGA: Anggota DPD RI Ning Lia Bertemu Penjabat Gubernur Jatim untuk Serap Aspirasi untuk Kemajuan Daerah

Suasana penuh kekeluargaan terlihat saat Ning Lia berdialog dengan para tokoh pesantren dan memberikan perhatian terhadap peran penting pesantren dalam membangun bangsa.

Ning Lia 2.jpg

BACA JUGA: Respons Anggota DPD Ning Lia Setelah Mendapat Kiriman Karangan Bunga Ucapan Selamat dari Prabowo

Anggota DPD RI asal Jawa Timur Dr. Lia Istifhama yang akrab disapa Ning Lia bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Hakimy di Dusun Kaligung, Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan pada Minggu (22/12). Foto: Humas DPD RI

“Pesantren sebagai salah satu pilar pendidikan bangsa, perannya sangat penting untuk mendapat dukungan guna membangun peradaban bangsa di masa depan,” ungkap Ning Lia dalam sambutannya.

BACA JUGA: Senator Terpilih Ning Lia Rekomendasikan SELF untuk Atasi Gangguan Mental di Kalangan Gen Z

Silaturahmi ini menjadi salah satu langkah strategis Ning Lia untuk mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus menyerap aspirasi yang nantinya akan dibawa ke tingkat nasional.

“Masukan dari masyarakat, khususnya pesantren, adalah modal berharga untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Selain berdialog, Ning Lia juga memberikan motivasi kepada para santri untuk terus semangat dalam menimba ilmu.

Menurut Ning Lia, generasi muda pesantren memiliki potensi besar untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa, baik melalui jalur keagamaan, pendidikan, maupun sosial kemasyarakatan.

Kunjungan ini mendapat sambutan hangat dari pengasuh Pondok Pesantren Al-Hakimy Gus Fathur Rijal yang mengapresiasi perhatian Ning Lia terhadap perkembangan pendidikan berbasis keagamaan.

Para santri juga antusias berinteraksi dengan Ning Lia, yang dinilai sebagai tokoh muda inspiratif.

Dengan kegiatan ini, Ning Lia kembali menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya dari kalangan pesantren, dalam rangka menciptakan perubahan yang bermanfaat bagi bangsa.

Dia juga berharap sinergi antara pemerintah dan pesantren dapat makin kuat untuk menciptakan kebijakan yang berdampak positif bagi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Sesuai dengan tugas Komite III DPD RI, senator cantik itu sekaligus menyerap aspirasi terkait program makan bergizi gratis.

“Program makan bergizi gratis memang sangat positif, namun harapan kami juga menyentuh anak-anak santri di berbagai pesantren, bahkan pesantren yang berada di pelosok,” terangnya saat sesi wawancara bersama awak media.

“Kebetulan di pesantren al Hakimy ini, kita melihat ini sebuah semangat perjuangan syiar Islam dan pendidikan yang sangat murni. Berdiri atas sumber swadaya pribadi sehingga pasti ada banyak infrastruktur yang butuh disentuh. Apalagi letaknya di dekat persawahan yang ternyata di pinggir sawah, difungsikan sebagai pembuangan sampah warga setempat. Sehingga jika banjir, pasti jadi potensi masalah baru.”

Pada akhir, dia pun berharap keberadaan pesantren itu menjadi atensi pemerintah setempat.

“Kalau kita bicara fungsi senator atau DPD RI, pasti ada beberapa hal yang menjadi batas sehingga kepedulian terhadap pesantren seperti halnya kelayakan dan sentuhan terkait makan bergizi gratis, menjadi kolektif kolegial yang mana butuh atensi dari pemerintah setempat juga. Jadi, kolaborasi eksekutif dan legislatif sangat penting,” pungkas Ning Lia.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler